BSTORES Indonesia

Penulis: audhina rully

  • Jenis-jenis Workout yang Bisa Bakar 500 Kalori

    Jenis-jenis Workout yang Bisa Bakar 500 Kalori

    Terdapat banyak jenis olahraga untuk membakar kalori yang bisa Anda coba. Semakin banyak kalori yang terbakar, maka semakin cepat pula Anda untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal. Lalu, bagaimana cara Anda mengetahui seberapa banyak kalori Anda terbakar selama berolahraga? Satu-satunya cara paling akurat menghitung kalori terbakar yakni dengan monitor detak jantung. Monitor detak jantung bisa menghitung jumlah kalori terbakar selama Anda melakukan aktivitas. Hal-hal yang menjadi pertimbangan untuk menghitung jumlah kalori seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan dan lain sebagainya. Meskipun jumlah kalori yang terbakar berbeda-beda. Namun ada perkiraan umum tentang sebanyak apa kalori yang Anda bakar selama berolahraga. Berikut Jenis-jenis workout yang bisa membakar 500 kalori.

    Latihan Interval

    Berlari adalah salah satu latihan termudah dan utama untuk membakar kalori dan mengencangkan tubuh Anda. Bagian terbaiknya adalah siapa pun dapat melakukannya. Selama 30 menit, lari dengan kecepatan berbeda untuk mendapatkan manfaat maksimal. Anda bisa berlari di luar atau di treadmill. Mulai dengan kecepatan yang nyaman dan kemudian melaju lebih cepat dan lebih cepat. Jika Anda tidak suka berlari, Anda bisa mengikuti pola yang sama dengan berjalan kaki.

    Naik Turun Tangga

    Temukan tangga dan naik turun dengan dumbel di tangan Anda. Ini akan membantu Anda melatih beberapa otot secara bersamaan dan membakar banyak kalori. Usahakan menggunakan dumbel dengan berat antara 2-5 kg.

    Latihan Plyometrik

    Latihan plyometric tidak hanya bagus untuk membakar kalori tetapi juga membantu membangun otot. Untuk melakukan rutinitas ini, Anda dapat memasukkan latihan seperti lutut tinggi, jongkok, push-up, lunge bergantian, tendangan pantat, pendaki gunung, dan angkat kaki. Cobalah untuk melakukan 12 repetisi setiap latihan, tiga kali. Ini akan mengaktifkan otot-otot itu dan memberi Anda tubuh yang kencang dalam waktu singkat.

    High Intensity Interval Training (HIIT)

    High Intensity Interval Training (HIIT) adalah jenis olahraga intensitas tinggi ke rendah dengan memberikan jeda untuk pengulangan gerakan. Sebagai contoh, Anda melakukan gerakan crunches sebanyak 20 kali. Lalu, istirahat selama 15 detik. Kemudian, kembali melakukan gerakan crunches. Sesi ini dilakukan selama beberapa kali dengan jeda yang terukur. HIIT dinilai sebagai olahraga yang membakar banyak kalori paling efektif. Bahkan, tubuh seseorang yang telah melakukan olahraga HIIT ini masih bisa melakukan pembakaran walaupun sesi olahraga telah berakhir. Melakukan olahraga HIIT paling tepat dilakukan saat pagi hari ketika perut dalam keadaan kosong. Dari melakukan HIIT, kalori yang terbakar mencapai 500 hingga 1000 kalori per jam.

    Berenang

    Berenang merupakan olahraga yang tidak merasakan keringat. Sebab, olahraga ini dilakukan di dalam air. Sehingga sangat menyegarkan melakukan olahraga ini, apalagi jika dilakukan di pagi hari. Tidak hanya menyegarkan dan menyenangkan melakukan aktivitas berenang tapi juga bisa membuat tubuh langsing. Berenang menjadi salah satu olahraga yang membakar banyak kalori. Per jamnya, seseorang bisa membakar 720 kalori bagi perempuan dan 840 kalori bagi laki-laki.

    Tapi perlu diingat ya, tubuh Anda juga butuh istirahat untuk pemulihan/recovery otot. Anda bisa mengonsumsi suplemen recovery untuk pemulihan otot Anda seperti BCAA. Untuk suplementasi, disarankan untuk mencoba produk Scivation XTEND BCAA. Suplemen BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!

  • Jangan Keliru, Ini Dia Tips Plank yang Baik Dan Benar!

    Jangan Keliru, Ini Dia Tips Plank yang Baik Dan Benar!

    Olahraga memang wajib dilakukan demi menjaga kesehatan. Sebagian orang berolahraga untuk mendapatkan bentuk tubuh yang sehat dan ideal karena tubuh yang sehat dan ideal tentu akan meningkatkan kepercayaan diri. Namun, terkadang ada hambatan untuk berolahraga secara rutin. Salah satu yang menghambat adalah waktu. Terutama bagi mereka yang sibuk dan punya segudang aktivitas. Bagi Anda yang tidak mempunyai waktu banyak apalagi melakukan olahraga berat, Anda dapat memilih olahraga ringan. Salah satu alternatif gerakan olahraga yang bisa Anda pilih adalah plank. Olahraga ini diyakini sebagai salah satu latihan paling efektif yang bisa Anda lakukan di sela-sela kesibukan. Plank bisa dilakukan dalam waktu singkat dan tidak membutuhkan banyak tempat untuk melakukannya. Posisi plank mirip dengan push up. Perbedaannya, jika push up dilakukan dengan gerakan naik turun, plank mengharuskan bertahan dalam posisi tersebut semaksimal mungkin.

    Tips Melakukan Plank dengan Benar

    Gerakan plank cukup praktis dan bisa dilakukan sebagai rutinitas olahraga di rumah. Sebelum memulai plank, pastikan Anda mencari tempat yang bisa memuat bentang tubuh Anda. Gunakan matras agar latihan lebih nyaman. Melansir Very well Fit, langkah-langkah atau cara melakukan plank yang benar sebagai berikut: 

    1. Mulai plank dengan posisi telungkup, lengan bawah dan ujung jari kaki di lantai, siku tepat di bawah bahu, lengan bawah menghadap ke depan, kepala rileks dan pandangan ke lantai. 
    2. Angkat tubuh menggunakan otot perut, tarik pusar ke arah tulang belakang, jaga tubuh dengan posisi dari telinga sampai jari kaki bisa satu garis lurus. 
    3. Pastikan bahu turun, tidak menempel ke telinga. Pertahankan tumit di atas telapak kaki. Tahan posisi tersebut selama 10 detik, baru rebahkan diri ke lantai. 
    4. Ulangi beberapa kali. Jika sudah terlatih, tahan posisi plank dalam waktu 30, 45, sampai 60 detik.

    Dari posisi dasar plank atau forearm plank, terdapat beberapa variasi gerakan plank yang bisa dikerjakan. Antara lain plank sembari mengangkat salah satu kaki bergantian, plank dengan mengangkat kedua lengan, sampai side plank. Untuk mencegah cedera dan mendapatkan manfaat plank secara maksimal, hindari beberapa kesalahan berikut: 

    • Punggung melengkung, pastikan punggung dalam posisi lurus, serta jaga bahu tetap di bawah. Jika punggung melengkung, artinya Anda tidak menarik otot perut secara maksimal dan masih meletakkan beban ke lengan. Pinggul biasanya akan turun ketika seseorang sudah lelah menarik otot perut. Itu artinya, sudah saatnya menyudahi latihan plank. Tapi, jika pinggul sudah kendur atau turun sejak awal, berarti Anda perlu membuka kaki sedikit lebih lebar dan fokus melatih otot perut. 
    • Kepala mendongak ke atas saat melakukan plank, pastikan leher juga sejajar dengan tubuh, bukan mendongak ke atas. Ketika kepala mendongak ke atas saat plank, leher belakang bisa tegang dan sakit. Untuk itu, pastikan untuk menundukkan pandangan ke arah lantai saat plank.

    Dengan mengenali kesalahan tersebut, Anda diharapkan dapat memperbaikinya dan menjadikan plank sebagai olahraga yang efektif untuk melatih otot dan minim cedera. Tapi perlu diingat ya, tubuh Anda juga butuh istirahat untuk pemulihan/recovery otot. Anda bisa mengonsumsi suplemen recovery untuk pemulihan otot Anda seperti BCAA. Untuk suplementasi, disarankan untuk mencoba produk Scivation XTEND BCAA. Suplemen BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!

  • Apa Itu Asam Amino dan Mengapa Penting Untuk Otot?

    Apa Itu Asam Amino dan Mengapa Penting Untuk Otot?

    Anda bisa menemukan banyak suplemen amino di pasaran agar bisa membantu Anda dalam program pembentukan otot. Amino acid atau bisa juga disebut dengan asam amino adalah suatu unsur utama dalam pembentukan protein. Didalamnya terbagi menjadi dua kelompok yang berbeda yaitu amino esensial dan amino non-esensial. Amino esensial adalah amino yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh sedangkan amino non-esensial adalah amino yang bisa diproduksi oleh tubuh. Kemudian timbul pertanyaan, suplemen amino jenis apa yang bisa membantu untuk membentuk otot?

    Asam amino esensial yang paling berperan untuk pertumbuhan otot Dilansir dari Very Well Fit, asam amino pada dasarnya hadir dengan fungsi salah satunya memberikan kemampuan protein untuk memperbaiki dan membangun kembali otot rangka dan jaringan ikat. Sementara semua asam amino esensial penting untuk fungsi ini, tiga di antaranya diindikasikan memainkan peran utama. Ketiga asam amino esensial yang paling berperan untuk pertumbuhan otot itu, yakni: Leusin, Isoleusin, dan Valin. Ketiganya secara unik diidentifikasi untuk mengatur metabolisme protein, fungsi saraf, glukosa darah, dan regulasi insulin. Sebuah penelitian berjudul “Branched-Chain Amino Acid Ingestion Stimulates Muscle Myofibrillar Protein Synthesis following Resistance Exercise in Humans” yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Physiology pada 2017 menemukan bahwa leusin, isoleusin, dan valin yang juga merupakan asam amino rantai cabang atau branched-chain amino acids (BCAA) terbukti menjadi komponen kunci dari sintesis protein otot. Penelitian ini melibatkan 11 pria sehat. Terbukti, BCAA memasuki aliran darah dengan cepat saat dikonsumsi secara oral dan menyediakan jaringan otot dengan konsentrasi tinggi asam amino ini untuk perbaikan dan pertumbuhan otot. Inilah sebabnya mengapa banyak orang dewasa dan atlet yang aktif memilih untuk mengonsumsi suplemen  BCAA. 

    Sementara tiga asam amino esensial teratas telah diidentifikasi, tampaknya leusin lebih unggul untuk pertumbuhan dan kekuatan otot. Beberapa studi nutrisi olahraga merekomendasikan atlet mengkonsumsi leusin yang memadai dari sumber protein berkualitas di setiap makanan mereka untuk menekan kerusakan otot, membantu pemulihan, dan mengaktifkan sintesis protein. Sebuah studi berjudul “International Society of Sports Nutrition Position Stand: protein and exercise” yang diterbitkan dalam Journal of the International Society Sports Nutrition pada 2017 memberikan poin-poin penting berikut tentang asam amino esensial dan kualitas protein: Sumber protein dengan kadar asam amino esensial yang lebih tinggi dianggap lebih berkualitas. Tubuh menggunakan 20 asam amino untuk membuat protein, tetapi sembilan asam amino esensial hanya disediakan oleh makanan yang Anda makan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Asam amino esensial diindikasikan bertanggung jawab untuk peningkatan sintesis protein otot pada dosis mulai dari 6 hingga 15 gram Dosis leusin 1 sampai 3 gram per makanan tampaknya penting untuk merangsang sintesis protein otot. Asam amino rantai cabang (BCAA) isoleusin, leusin, dan valin tampaknya berfungsi sendiri atau bersama-sama untuk merangsang pembuatan protein untuk pertumbuhan dan perbaikan otot. Meskipun dosis leusin yang lebih besar saja terbukti bisa merangsang pertumbuhan otot, ini menunjukkan bahwa asupan seimbang semua asam amino esensial dapat mendorong peningkatan terbesar.

    Mengonsumsi sumber protein berkualitas pada waktu yang tepat dengan kadar leusin atau BCAA yang memadai akan meningkatkan sintesis protein otot dengan baik. Untuk diketahui, kebutuhan asam amino leusin, isoleusin, dan valin (BCAA) yang perlu dikonsumsi bisa berbeda-beda pada masing-masing orang. Hal ini tergantung pada tujuan konsumsinya. Orang dewasa rata-rata perlu mendapatkan asupan BCAA minimal 9–12 gram setiap harinya. Jumlah ini kira-kira setara dengan 100 gram daging sapi ditambah dengan 100 gram dada ayam. Sementara, untuk orang dewasa yang ingin membangun otot, BCAA yang dibutuhkan adalah sekitar 10–20 gram per hari. Selain dari makanan, asupan asam amino esensial leusin, isoleusin, dan valin untuk membentuk otot bisa juga lewat suplemen. Anda bisa memenuhi kebutuhan BCAA Anda dengan mengonsumsi Scivation XTEND BCAA. Suplemen BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!

  • 5 Mitos Salah Tentang Pembentukan Otot, Anda Wajib Tahu!

    5 Mitos Salah Tentang Pembentukan Otot, Anda Wajib Tahu!

    Dunia kebugaran dipenuhi dengan mitos-mitos yang tersebar luas di lingkungan masyarakat. Dari nutrisi hingga teknik olahraga, orang-orang terus percaya pada strategi yang hanya mitos dan tidak memiliki dukungan ilmiah. Berikut ini beberapa mitos pembentukan otot yang ternyata keliru dan salah besar. Apa saja? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

    Mitos-mitos Dalam Membentuk Otot

    1. “Anda harus makan protein dalam jumlah besar untuk membangun otot”

    Protein memang sangat penting untuk sintesis protein dan pertumbuhan otot, namun pada umumnya, jumlah protein yang dibutuhkan oleh tubuh sebenarnya tidak sama seperti yang Anda bayangkan. Strength athletes (orang yang dilatih untuk mengikuti kejuaraan kekuatan otot) dianjurkan untuk memenuhi asupan protein sebanyak 1,7 gram/kg berat badan per hari, yang tentunya mudah dicapai melalui diet yang sehat. Dalam banyak kasus, jumlah itu cukup untuk mengoptimalkan sintesis protein dan pertumbuhan otot dalam tubuh. Jika protein dikonsumsi secara berlebihan, maka hal itu malah menyebabkan peningkatan lemak.

    2. “Mengangkat beban secara perlahan membangun otot lebih besar”

    Mengangkat beban dengan perlahan hanya akan menghasilkan latihan yang lebih lama. Peneliti dari University of Alabama baru-baru ini meneliti dua kelompok lifter (orang yang mengangkat beban) yang melakukan 29 menit latihan. Satu kelompok melakukan latihan dengan menggunakan fase 5 detik naik dan 10 detik turun, dan sisanya melakukan latihan dengan cara tradisional, yaitu 1 detik naik dan 1 detik turun. Kelompok yang lebih cepat membakar 71% kalori lebih banyak dan mengangkat 250% beban lebih berat dibandingkan dengan angkat beban secara perlahan.

    3. “Leg extension lebih aman untuk lutut dibandingkan dengan squat”

    Sebuah penelitian terbaru di Medicine & Science in Sports & Exercise menemukan bahwa latihan open-chain (gerak aktif yang melibatkan satu), seperti leg extension lebih berbahaya daripada gerakan closed-chain (melibatkan beberapa sendi), seperti squat dan leg press.

    4. “Anda perlu melakukan setidaknya tiga set latihan untuk membentuk otot”

    Meskipun tampaknya melakukan banyak repetisi akan lebih efektif dalam sintesis protein dalam tubuh, namun hal tersebut tidak memiliki efek dalam ukuran otot. Para ahli percaya bahwa aktivasi serat otot adalah kunci untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot, inilah yang lebih penting dibandingkan melakukan banyak jumlah sesi latihan.

    5. “Konsumsi protein yang lebih banyak setelah latihan dapat membuat pertumbuhan otot lebih baik”

    Memang benar bahwa mengonsumsi protein berkualitas baik setelah sesi latihan kekuatan dapat meningkatkan pertumbuhan otot. Namun, tidak ada kaitan antara jumlah protein dan jumlah otot yang diperoleh. Sekitar 20 gram protein dalam periode tiga jam setelah latihan dan protein yang cukup sepanjang hari secara berkala merupakan hal yang paling efektif untuk pembentukan otot.

    Itulah beberapa mitos tentang pembentukan otot yang patut diketahui karena ternyata keliru, guys. Kira-kira Anda sudah tahu belum? Anda bisa memenuhi kebutuhan BCAA Anda dengan mengonsumsi Scivation XTEND BCAA. Suplemen BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!

  • Cara Membuat Smoothies Buah Dengan XTEND BCAA, Simak Resepnya!

    Cara Membuat Smoothies Buah Dengan XTEND BCAA, Simak Resepnya!

    Setelah olahraga, tubuh pasti terasa lelah dan kekurangan energi. Tubuh memerlukan zat-zat yang bisa memperbaiki segala kerusakan sel otot, membutuhkan pengganti simpanan energi yang sudah digunakan, dan juga cairan serta mineral pengganti akibat banyaknya keringat yang keluar. Oleh karena itu, sangat diperlukan asupan pengganti yang cepat dicerna dan kaya zat gizi. Smoothie adalah minuman setelah olahraga yang sehat yang bisa Anda andalkan untuk mengembalikan energi, apalagi jika dicampur dengan suplemen XTEND BCAA yang berfungsi untuk memulihkan otot setelah berlatih. Ini dia beberapa resep smoothie yang bisa membantu pemulihan tubuh setelah olahraga.

    1. Smoothie Mangga & Air Kelapa

    Buah dan sayuran berwarna oranye mengandung vitamin A tinggi yang dapat membantu proses perbaikan sel yang rusak setelah latihan. Sementara itu, air kelapa juga menjadi cairan elektrolit alami untuk mengganti cairan dan mineral tubuh yang sudah keluar bersama keringat saat olahraga. Protein dari yogurt juga bermanfaat sebagai bahan yang memperbaiki kerusakan otot dan bahan dasar pembentuk sel-sel otot yang baru. Smoothie ini adalah minuman setelah olahraga yang mengandung sumber karbohidrat. Jadi, minuman ini dapat membantu mengganti energi yang sudah terkuras saat olahraga, sehingga pemulihan terjadi lebih cepat.

    Bahan yang dibutuhkan:

    • 1 cangkir bayam. Cangkir berukuran sekitar 240 ml.
    • 1 gelas mangga yang sudah dipotong-potong dan dibekukan
    • ½ cangkir wortel yang sudah di potong-potong
    • ½ cangkir air kelapa
    • ¼ cangkir air jeruk
    • ½ cangkir yoghurt plain
    • 1 Scoop XTEND BCAA

    Cara membuat:

    Campur semua bahan dan blender hingga halus merata dan selanjutnya tuangkan ke dalam gelas.

    Kandungan gizi:

    1 gelas sajian smoothie mangga bisa memberikan 364 kkal, 12 gram protein, 80 gram karbohidrat, 12 gram serat, 2.5 gram lemak, 321 mg natrium.

    2. Smoothie Lapis Blueberry Alpukat

    Bukan hanya cocok diminum untuk setelah latihan, smoothie lapis ini juga memiliki bentuk yang cantik sehingga menarik mata Anda setelah latihan. Smoothie yang padat gizi, dari karbohidrat, protein, vitamin C, lemak baik, dan mineral ini bisa jadi pilihan yang tepat bagi Anda para pecinta alpukat setelah berolahraga. Ada 2 resep smoothie dalam 1 gelas smoothie lapis ini.

    Bahan yang digunakan:

    Lapisan bawah:

    • 1 buah alpukat matang
    • 1 cangkir yogurt plain
    • ½ jeruk lemon
    • 3 sendok makan madu

    Lapisan atas:

    • 1.5 cangkir blueberry yang sudah dibekukan dan dipotong-potong
    • 3 sendok makan selai kacang
    • 1 cangkir yogurt plain
    • 80 ml susu
    • 1 Scoop XTEND BCAA

    Cara membuat:

    Lapisan bawah

    Campur semua bahan dan perasan dari lemon. Blender semua bahan lapisan bawah hingga halus merata. Selanjutnya masukan dalam gelas. Dengan resep ini Anda bisa menghasilkan 4 sajian smoothie dalam gelas. Masukan ke gelas cukup setengah saja.

    Lapisan atas

    Blender semua bahan bagian lapisan atas hingga halus merata. Setelah diblender hingga halus, tuangkan smoothie ke dalam gelas yang sudah diisi sebelumnya sehingga smoothie terlihat ada 2 lapis dengan warna berbeda. Dengan resep ini Anda bisa menghasilkan sekitar 4 sajian smoothie.

    Kandungan gizi

    1 gelas sajian smoothie ini bisa memberikan energi sebesar 308 kkal, 11 gram protein, 19 gram lemak, 28 gram karbohidrat, 5 gram serat.

    3. Smoothie Bit Stroberi

    Minuman setelah olahraga lainnya yang cukup mudah untuk dibuat adalah smoothie stroberi dan buah bit. Bit adalah buah yang kaya nitrat, menurut Glyn Howaston Ph.D direktur riset dan inovasi departemen olahraga di Nothumbria. Senyawa tersebut memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan atau kerusakan sel yang terjadi setelah berolahraga secara intens. Karbohidrat sebagai pengganti simpanan energi yang hilang setelah olahraga juga bisa didapatkan dari buah stroberi, bit dan juga beberapa dari yogurt yang juga kaya protein.

    Bahan yang diperlukan:

    • 4 buah bit
    • 2 cangkir air kelapa
    • 2 cangkir stroberi yang sudah dibekukan
    • ½ cangkir yogurt plain
    • 1 buah jeruk lemon diperas (jeruk jenis apa saja)
    • 1 Scoop XTEND BCAA

    Cara membuat:

    Campurkan semua bahan yang diperlukan ke dalam blender beserta perasan air jeruk. Setelah haruls merata tekstur smoothiesnya, tuangkan ke dalam gelas. Dari 1 resep ini dapat menghasilkan 2 gelas smoothies.

    Kandungan gizi:

    1 gelas sajian smoothie ini memberikan 147 kkal, 4 gram protein, 1 gram lemak, 34 gram karbohidrat, 332 gram natrium, dan 8 gram serat.

    Nah mengonsumsi smoothie setelah berolahraga sangat bermanfaat bagi tubuh selain setelah berolahraga ada baiknya konsumsi smoothie juga sebelum berolahraga sebagai pre workout snack yang bisa dikonsumsi 1 jam sebelum olahraga. Konsumsi smoothie dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Anda saat berolahraga agar tubuh Anda tetap fit, terhidrasi dan bugar. Suplemen BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery, selamat mencoba resep smoothie ini!