BSTORES Indonesia

Bulan: Agustus 2021

  • Stop Panik !! PPKM Level 3, Apa Yang Harus Anda Lakukan

    Stop Panik !! PPKM Level 3, Apa Yang Harus Anda Lakukan

    Satu setengah tahun sudah pandemi melanda beberapa negara termasuk Indonesia. Imbas dari pandemi tersebut dirasakan seluruh penjuru dunia. Kota besar dan kecil juga tak luput dari pandemi tersebut. Belum sembuh dari virus ini, Anda justru kembali mendapat kabar yang sama sekali tidak ingin Anda dengar. Pasalnya beberapa varian baru dari Covid-19 mulai muncul di Indonesia bahkan sudah mendominasi daerah ibukota seperti Jakarta, Jawa, Bali, dan sekitarnya. Varian yang dimaksud yakni Delta, Kappa, Alpha hingga Beta. Hadirnya varian baru dari Covid tersebut tentu menambah kesedihan masyarakat apalagi ketika mendengar bertambahnya jumlah pasien Covid setiap harinya. Melihat situasi Indonesia yang sudah semakin parah, pemerintah segera mengambil keputusan untuk menjalankan program PPKM Level 3 Hingga  30 Agustus 2021. Dari program ini, pemerintah sangat mengharapkan masyarakat untuk tetap di rumah saja serta menjalani seluruh aktivitas dari rumah atau sering disebut WFH (Work From Home), terkecuali karyawan yang bekerja di perusahaan bidang esensial. Dengan adanya pemberlakuan hal tersebut, masyarakat sering mengalami kejenuhan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan selama di rumah saja. Hal itu adalah wajar karena selama ini masyarakat selalu melewati kegiatannya di luar dan berjalan dengan normal. Jangan Panik! Berikut beberapa hal yang mungkin bisa Anda lakukan dalam menghadapi PPKM di daerah setempat: Menerapkan Protokol Kesehatan dan Saling Mengingatkan

    Anda masih konsisten menerapkan protokol kesehatan, bukan? Selalu disiplin ya demi kebaikan dan kesehatan banyak orang. Anda mungkin lelah harus menerapkan protokol kesehatan. Namun, kondisi memaksa agar tetap disiplin menerapkannya. Tidak cukup hanya disiplin diri, Anda sebaiknya juga mengingatkan orang lain. Mulai dari lingkungan keluarga hingga jejaring pertemanan, ingatkan mereka agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Misalnya jika ada yang tak memakai masker, ingatkan dengan baik agar maskernya dipakai. Jika ada yang berkerumun, ajak mereka untuk tidak berkerumun. Beri pemahaman bahwa melanggar protokol kesehatan justru membuat situasi saat ini bakal sulit dikendalikan dan berefek jangka panjang. Ikuti juga arahan dari pemerintah selama masa PPKM ini. Sebab, banyak sekali aturan yang diberlakukan. Kuncinya, semua aturan ini perlu dimaknai secara positif. Tujuan akhirnya mengendalikan kasus Covid-19 dan tentu saja demi mengakhiri pandemi.

    Mengikuti Vaksinasi

    Sudah divaksinasi Covid-19? Jika belum, segera mengakses layanan vaksinasi, ya. Banyak layanan vaksinasi gratis sekarang sebaiknya Anda memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Vaksin memang tidak membuat Anda terhindar 100 persen dari Covid-19. Namun, vaksinasi bisa membuat Anda meminimalisir gejala berat hingga kematian saat terpapar Covid-19. Tidak perlu takut dengan berbagai informasi negatif seputar vaksin Covid-19 yang beredar luas di media sosial, karena terbukti hoax. Jika ada orang di sekitar Anda yang belum divaksinasi dan sudah terlanjur berpikir negatif, bagaimana? Disini Anda bisa berperan sebagai agen edukasi. Beri pemahaman yang mudah dicerna bahwa vaksinasi adalah langkah penting dalam upaya mengakhiri pandemi. Beri mereka berbagai literatur atau informasi valid seputar vaksin untuk mematahkan pandangan vaksinasi bakal berdampak negatif.

    Membantu yang Terpapar COVID-19

    Jika ada orang sekitarmu yang terpapar Covid-19, Anda bisa berkontribusi melakukan hal baik. Misalnya memberi atau mengumpulkan bantuan untuk mereka yang terpapar. Anda juga bisa memberi bahan makanan atau makanan siap santap kepada mereka yang menjalani isolasi mandiri. Sebab, mereka yang menjalani isolasi mandiri pasti kesulitan mengakses sesuatu di luar rumah, termasuk berbelanja kebutuhan makanan. Langkah ini bisa Anda lakukan sendiri. Namun, jika dilakukan oleh banyak orang akan lebih baik.

    Membantu Usaha Teman

    Langkah sederhana ini bisa Anda coba untuk membantu teman dengan membantu membeli jualan teman Anda. Jika tak bisa membeli produk atau barang jualan teman Anda, ada cara lain yang bisa dilakukan, yakni bantu mempromosikannya. Anda bisa memanfaatkan ponsel untuk membantu promosi, misalnya melalui media sosial atau grup WhatsApp. Siapa tahu dari langkah sederhana ini akan mendatangkan konsumen untuk teman Anda. Apalagi, sekarang banyak sekali hashtag di media sosial #bantuumkm atau #bantuusahateman. Sudah banyak yang melakukan ini dan Anda bisa jadi salah seorang di antaranya.

    Jadi Agen Edukasi

    Sejak pandemi melanda, banyak sekali hoax yang bertebaran, mulai dari media sosial, pesan singkat, hingga melalui percakapan. Sebaliknya, Anda bisa jadi penangkal hoax. Ketika menerima informasi yang belum jelas kebenarannya, cek dan ricek lagi. Sehingga, alih-alih meneruskan hoax, Anda bisa berperan sebagai edukator serta memberikan informasi jelas dan lengkap menjawab hoax yang beredar.

    Nah kelima cara tersebut dapat Anda lakukan agar tidak panik dalam situasi PPKM Level 4 ini, yang paling penting adalah jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Jika Anda ingin mencari suplemen vitamin yang berkualitas dan aman untuk meningkatkan imunitas tubuh, Windmill solusinya. Anda bisa mendapatkan suplemen tersebut  di https://bstores.co.id/product/windmill-vitamin-c-500mg/. Yuk mulai hidup sehat!

  • Mitos-mitos Seputar Covid Yang Wajib Anda Ketahui Agar Tidak Termakan Hoax

    Mitos-mitos Seputar Covid Yang Wajib Anda Ketahui Agar Tidak Termakan Hoax

    Selama pandemi Covid-19, banyak isu tidak benar atau hoax yang tersebar di media sosial (medsos) atau grup Whatsapp terkait kesehatan. Beredarnya kabar hoax ini tentu membuat masyarakat luas menjadi salah kaprah menyikapi adanya pandemi Covid-19. Masyarakat perlu mengetahui fakta yang benar seputar Covid-19. Terlebih saat ini, kasus positif di Indonesia juga terus bertambah. Pakar Pulmonologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Ika Trisnawati mengatakan, selama pandemi Covid-19 ada di Indonesia, ada beberapa berita hoax yang tersebar di masyarakat.

    1. Mitos: Masker Ampuh Cegah Virus Korona

    Banyak awam yang percaya kalau virus korona jenis terbaru ini tidak tembus masker bedah standar. Dengan kata lain, masker terbilang ampuh untuk mencegah COVID-19. Namun, bagaimana fakta medisnya? Ingat, masker wajah atau bedah tidak dirancang untuk memblokir partikel virus untuk mengenai wajah. Namun, masker ini membantu mencegah orang yang terinfeksi agar tak menyebarkan virusnya ke orang lain. Masker ini bisa memblokir droplets atau percikan partikel pernapasan yang dikeluarkan dari mulut (bersin atau batuk). Singkat kata, para ahli sepakat kalau orang sehat tidak perlu mengenakan masker. Masih tidak percaya? Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), masker tidak melindungi dari coronavirus jenis terbaru. Bahkan, masker sebenarnya meningkatkan risiko infeksi jika tidak dipakai dengan benar. 

    2. Mitos: Virus Corona Dibuat di Laboratorium

    Pernah mendengar desas-desus yang satu ini? Awas, kabar ini merupakan mitos virus corona lainnya yang menyesatkan. Sebelumnya beredar kabar kalau virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dibuat di laboratorium Tiongkok. Bagaimana faktanya?  Sampai kini tak ada bukti yang menunjukkan kalau SARS-CoV-2 atau virus korona Wuhan buatan manusia. Virus terbaru ini juga mirip dengan virus corona lainnya. Sebut saja SARS-CoV dan MERS-CoV.  Menurut ahli virologi dari Tiongkok, manusia tidak dapat membuat virus korona. Tuduhan bahwa virus corona Wuhan sengaja diciptakan merupakan tuduhan tidak berdasar.

    3. Mitos: Anak-Anak Kebal Covid-19

    Ada juga kabar angin yang mengatakan kalau anak-anak tidak dapat terserang virus corona terbaru ini. Ingat, SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak pandang bulu. Virus misterius ini bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin atau usia. Menurut studi di Tiongkok dari Provinsi Hubei, dari 44.000 kasus COVID-19, sekitar 2,2 persennya melibatkan anak-anak di bawah usia 19 tahun. Kesimpulannya, meski secara statistik kecil, anak-anak tetap berisiko terjangkit virus corona. 

    4. Mitos: Kokain Bunuh Virus Corona

    Mitos virus corona lainnya berkaitan dengan kokain. Sebelumnya sempat viral potongan video breaking news yang mengklaim kokain merupakan penawar baru untuk Covid-19. Kabar angin ini tersebar cepat di media sosial Twitter dan Facebook. Faktanya, sampai saat ini belum ada obat atau vaksin untuk mengobati atau mencegah virus corona terbaru. 

    5. Mitos: Paket dari Tiongkok Berbahaya

    Sempat beredar kabar kalau paket-paket dari Tiongkok bisa menularkan virus corona. Padahal, menurut WHO paket atau surat dari Tiongkok tidak akan mendatangkan masalah. Menurut penelitian, virus corona tidak bertahan lama pada objek seperti surat dan paket. Menurut riset, virus korona memang bisa bertahan di permukaan seperti logam, plastik, atau gelas selama sembilan hari. Namun, agar bisa hidup, virus tersebut membutuhkan kombinasi lingkungan spesifik seperti suhu, paparan UV yang minim, dan kelembaban. 

    6. Mitos: Thermal Scanners Akurat Deteksi Pengidap Covid-19

    Kabar ini merupakan hoax virus korona yang tidak perlu dipercaya. Bagaimana faktanya? Menurut WHO dalam Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public: Mythbusters, tidak seperti itu. Thermal scanners efektif untuk mendeteksi orang yang mengalami demam (memiliki suhu tubuh lebih tinggi daripada normal), karena infeksi dengan virus corona baru. Namun, alat ini tidak dapat mendeteksi orang yang terinfeksi tetapi belum mengalami demam. Alasannya, dibutuhkan antara 2 dan 10 hari sebelum orang yang terinfeksi menjadi sakit dan mengalami demam.

    7. Mitos: Minyak Wijen Halangi Virus Corona Masuk Tubuh

    Masih menurut WHO, menggunakan minyak wijen pada hidung tidak akan membunuh atau menghalangi virus korona untuk masuk dalam tubuh. Sebenarnya memang ada desinfektan seperti berbasis pemutih/klorin, etanol 75 persen, asam perasetat atau kloroform, yang bisa membunuh virus Corona pada permukaan. Namun, cairan desinfektan ini sedikit atau tidak memiliki dampak untuk mencegah virus korona, bila kita menggunakannya di kulit atau bawah hidung. Hal tersebut dapat membahayakan kulit, khususnya mata dan mulut. 

    Nah, itulah mitos virus corona yang tidak perlu dipercaya lagi. Yuk, pastikan sakitmu bukan karena virus corona. Bila kamu mencurigai diri atau anggota keluarga mengidap infeksi virus korona, atau sulit membedakan gejala Covid-19 dengan flu, segeralah tanyakan pada dokter. Jangan lupa untuk konsumsi vitamin dan mineral agar imunitas tubuh Anda terjaga. Jika Anda ingin mencari suplemen vitamin yang berkualitas dan aman untuk tubuh, Windmill solusinya. Anda bisa mendapatkan suplemen tersebut  di https://bstores.co.id/product/windmill-vitamin-c-500mg/. Yuk mulai hidup sehat!

  • Jenis-jenis Madu Untuk Meningkatkan Imun

    Jenis-jenis Madu Untuk Meningkatkan Imun

    Madu merupakan cairan alami yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh termasuk meningkatkan sistem imun dan mencegah berbagai penyakit. Semua jenis madu yang diperoleh dan diproses secara alami mengandung nutrisi yang tinggi. Madu kaya akan antioksidan yang berasal dari asam organik dan senyawa fenolik seperti flavonoid. Konsumsi antioksidan yang tinggi dikaitkan dengan sistem imunitas tubuh yang lebih baik, menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan kanker, dan berbagai penyakit kronis lainnya. Setiap jenis madu memiliki kadar antioksidan beberapa nutrisi lain yang berbeda. Berikut 5 jenis madu terbaik untuk imun tubuh.

    Clover Honey

    Clover honey atau madu clover merupakan madu yang diperoleh dari lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga clover. Madu ini memiliki ciri khas rasa floral dan warna yang lebih bening. Jenis madu yang tengah populer ini memiliki sifat antioksidan yang kuat dengan kandungan flavonoid yang tinggi. Kandungan flavonoid baik mendukung fungsi paru-paru dan jantung. Dikutip dari Diet Hive, clover honey juga mengandung asam fenolik yang tinggi yang baik untuk sistem saraf.

    Madu Manuka

    Madu manuka merupakan madu yang diproduksi oleh lebah yang menyerbuki bunga Leptospermum scoparium atau semak manuka. Madu ini berasal dari Selandia Baru dan dipasarkan ke seluruh dunia karena khasiatnya yang tinggi. Madu manuka memiliki sifat antibakteri yang paling tinggi ketimbang madu tradisional lainnya. Selain itu, madu manuka juga diperkaya sifat antioksidan dan anti peradangan.

    Buckwheat Honey

    Buckwheat honey merupakan madu yang dipanen dari lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga buckwheat atau bunga gandum kuda yang bijinya diolah menjadi gandum hingga tepung. Dikutip dari Health Line, sebuah studi menempatkan buckwheat honey sebagai madu yang memiliki antioksidan yang sangat tinggi. Studi lain menunjukkan konsumsi buckwheat honey dapat meningkatkan nilai antioksidan di dalam darah.

    Madu Bunga Liar 

    Madu bunga liar atau wild flower honey merupakan madu yang diproduksi dari berbagai jenis bunga liar yang ditemukan di alam. Madu bunga liar terkenal dengan antioksidan yang tinggi. Madu ini juga ampuh menekan batuk dan dapat mencegah berbagai alergi.

    Madu Akasia 

    Madu akasia atau acacia honey merupakan madu yang diproduksi lebah dari tumbuhan akasia. Madu ini punya ciri khas rasa bunga yang manis dan warna kuning muda. Madu akasia juga tinggi fruktosa dan rendah glukosa. Madu ini juga kaya akan flavonoid dan efektif melawan berbagai bakteri. Konsumsi madu sekitar 1-2 sendok setiap hari dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh.

    Mengonsumsi madu merupakan hal positif, karena manfaat madu yang melimpah. Tetapi perlu diingat, hanya mengonsumsi madu tidak memenuhi nutrisi dari makanan lain, oleh karena itu harus diiringi dengan makanan dan minuman yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jangan lupa untuk konsumsi vitamin dan mineral agar imunitas tubuh Anda terjaga. Jika Anda ingin mencari suplemen vitamin yang berkualitas dan aman untuk tubuh, Windmill solusinya. Anda bisa mendapatkan suplemen tersebut  di https://bstores.co.id/product/windmill-vitamin-c-500mg/. Yuk mulai hidup sehat!