BSTORES Indonesia

Bulan: Juni 2021

  • Kenali Penyebab Stroke Pada Usia Muda

    Kenali Penyebab Stroke Pada Usia Muda

    Stroke juga bisa menyerang mereka yang berusia muda atau usia produktif. Serangan stroke pada usia muda dipicu oleh kondisi dan gaya hidup tidak sehat. Sebuah survei yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan bahwa tingkat stroke usia muda meningkat tajam. Pasien penderita stroke pada usia muda lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan pada perempuan. Alasannya, perempuan pada usia produktif atau usia muda masih memproduksi hormon estrogen yang secara alami membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih baik. Umumnya, stroke yang sering menyerang para penderita usia muda adalah jenis stroke iskemik (sumbatan). Ada faktor-faktor atau kondisi kesehatan lain yang bisa menjadi penyebab stroke di usia muda, 6 diantaranya: 

    1. Mengidap Diabetes

    Diabetes merupakan salah satu faktor risiko stroke yang sering dijumpai baik orang usia tua dan muda. Keadaan gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan di pembuluh darah. Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih kecil dan kaku. Hal tersebut bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang umum ditemui pada penderita diabetes. Selain gangguan di pembuluh darah otak, penderita diabetes juga bisa mengalami gangguan jantung dan ginjal.

    2. Hipertensi

    Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko yang juga banyak ditemui pada penderita stroke. Jangan anggap hipertensi sebagai penyakit usia tua, karena kondisi ini juga sering dijumpai oleh orang usia muda. Hipertensi usia muda merupakan faktor risiko terjadinya stroke.

    3. Merokok

    Merokok sudah terbukti berdampak buruk bagi kesehatan. Selain kanker, dampak merokok juga berhubungan erat dengan gangguan pembuluh darah. Berdasarkan beberapa penelitian, merokok meningkatkan risiko terjadinya stroke. Hati-hati, merokok bisa menjadi salah satu penyebab stroke di usia muda.

    4. Stres

    Penuh tekanan, hubungan yang tidak baik, atau memikirkan kehidupan yang masih stagnan, bisa membuat orang usia muda jadi stres berat. Menurut studi tahun 2017 yang dipublikasikan oleh The Lancet, semakin tinggi tingkat stres, semakin berisiko pula Anda untuk terkena stroke. Kondisi tersebut berhubungan dengan amigdala yang bekerja mengatur stres. Amigdala merupakan sekelompok saraf yang mengatur rasa takut, emosi, cemas, stres, dan kesenangan. Ketika amigdala fokus menangani stres, sumsum tulang belakang menjadi lebih aktif dan bisa menyebabkan peradangan di arteri. Kemungkinan, hal tersebut membuat kejadian stroke dan penyakit jantung ikut meningkat.

    5. Asupan Serat Kurang

    Serat tak melulu berhubungan dengan kesehatan sistem pencernaan. Kekurangan serat bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kolesterol tinggi. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan benar, kondisi kolesterol tinggi akibat kekurangan serat bisa berakhir pada stroke.

    6. Berat Badan Berlebih

    Salah satu pemicu stroke adalah berat badan berlebihan, baik dalam kategori overweight atau obesitas. Alasannya karena kelebihan berat badan bisa memicu kolesterol tinggi, diabetes, dan hipertensi yang meningkatkan risiko stroke di usia muda.

    Cara agar Anda terhindar dari risiko stroke di usia muda, berikut ini yang bisa Anda lakukan:

    • Olahraga teratur setidaknya 20 – 30 menit per hari. Anda bisa melakukan olahraga yang disukai, seperti jalan kaki, lari, bersepeda, berenang, yoga, dan olahraga lainnya.
    • Diet sehat, yaitu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti sayur dan buah-buahan.
    • Menghindari rokok, alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan.
    • Rutin memantau tekanan darah dan memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.
    • Mengonsumsi suplemen untuk daya tahan tubuh, pilihlah suplemen vitamin C berkualitas yang tepat dan aman bagi tubuh Anda seperti Windmill Vitamin C-500, menggunakan bahan berasal dari ladang jagung non GMO di Amerika dan dilengkapi ekstrak Rosehips yang mengandung Vitamin C, E, Beta-karoten dan likopen yang baik untuk mengoptimalkan penyerapan. Selain itu, Windmill Vitamin C-500 juga aman dikonsumsi untuk penderita maag karena bersifat Non-Acid. Anda bisa langsung membelinya di https://bstores.co.id/product/windmill-vitamin-c-500mg/. Mari cegah stroke usia muda bersama windmill !
  • 5 Rahasia Kurus Tanpa Diet, Intip yuk!

    5 Rahasia Kurus Tanpa Diet, Intip yuk!

    Beberapa penelitian menunjukkan sembilan dari setiap 10 orang yang mencoba diet akan gagal. Menerapkan diet yang ekstrim juga bisa membuat Anda mendapatkan berbagai risiko. Daripada menjalani diet ekstrim yang berbahaya, ini 5 rahasia menurunkan berat badan tanpa diet menurut sains!

    1. Sarapan Pagi 

    Tidak jarang orang melewatkan makan pagi saat sedang diet. Mereka mengira makan lebih sedikit bisa turunkan berat badan. Ternyata, berdasarkan studi, orang yang rutin sarapan pagi justru lebih ramping dan lebih sulit menyimpan lemak di bagian perut. Mereka jarang mengonsumsi makanan yang berlebihan sepanjang hari. Anda tidak perlu sarapan dalam jumlah yang banyak, tapi pastikan pilih makanan bernutrisi. Hindari sereal dan selai coklat yang tinggi gula dan lemak ya! Pilih telur, kacang, buah-buahan, oatmeal, atau yogurt untuk memulai hari Anda. 

    2. Minum Air Putih

    Sebagian besar orang mengira rasa haus sebagai rasa lapar. Wajar saja, otak memang sulit membedakan antara haus dan lapar, sehingga seringkali memberikan sinyal yang salah ke tubuh. Menurut para ahli, orang yang minum air lebih banyak cenderung mengonsumsi makanan lebih sedikit. Mereka juga lebih jarang menyantap makanan tinggi gula, garam, dan kolesterol.  Jadi saat merasa lapar, ingat untuk minum satu gelas air dulu ya! Pastikan Anda memang lapar dan bukan dehidrasi. 

    3.Kurangi Minuman Manis

    Minuman manis bisa jadi penyebab badan sulit kurus dan pemicu diabetes loh.  Boba, teh manis dan kopi susu memang menggugah selera, tapi dipenuhi dengan kalori dan gula yang berlebihan. Rasa manis ini juga meningkatkan gula darah dan bikin Anda merasa lapar terus. Lebih baik memilih minuman seperti air putih atau jus buah alami yang kaya akan vitamin.

    4. Tidur Malam Sekitar 7-8 Jam 

    Apakah Anda tipe orang yang suka begadang hingga akhirnya kurang tidur? Ini bisa jadi alasan timbunan lemak di perut Anda. Cara paling sederhana untuk menurunkan berat badan adalah tidur berkualitas di malam hari. Saat kurang tidur, fungsi otak Anda terganggu sehingga sulit menyampaikan sinyal ‘kenyang’ ke tubuh. Tidak heran mengapa orang yang tidur dibawah 7 jam cenderung merasa lapar sepanjang hari dan sulit turun berat badan. 

    5. Konsumsi Protein 

    Makanan kaya akan protein bisa mencegah rasa lapar dan mengonsumsi makanan secara berlebihan. Selain itu, protein membantu membentuk otot, sehingga tubuh membakar kalori dan lemak lebih banyak. Untuk para wanita, jangan khawatir! Anda tidak akan terlihat kekar seperti pria. Justru tubuh akan terasa kencang. Beberapa contoh makanan tinggi protein seperti salmon, daging ayam, tempe, telur, dan kacang-kacangan. Ada juga camilan sehat yaitu wafer renyah tinggi protein, Power Crunch Original Protein Bar. Anda bisa mendapatkannya di https://bstores.co.id/product/power-crunch-original-protein-bar/

    Itulah cara menurunkan berat badan tanpa diet menurut penelitian yang bisa Anda coba. Memiliki berat badan ideal tidak menuntut Anda harus melakukan berbagai diet yang ekstrim. Dengan 5 cara seperti di atas, usaha penurunan berat badan akan terasa lebih aman dan nyaman kan?

  • Badan Kurus, Apakah Selalu Kurang Gizi?

    Badan Kurus, Apakah Selalu Kurang Gizi?

    Selama ini seseorang yang memiliki badan kurus selalu dianggap identik dengan kondisi kurang gizi. Nyatanya, kedua hal ini tidak selamanya selalu berhubungan. Kekurangan gizi bisa terjadi pada siapa saja. Namun, orang dengan postur tubuh kurus bukan berarti mengalami kekurangan gizi. Secara sederhana, jika seseorang memiliki badan kurus namun tingginya memadai maka orang tersebut bukan berarti mengalami kekurangan gizi. Ada beragam penyebab mengapa seseorang bisa memiliki badan kurus, antara lain:

    Faktor Genetik

    Jika sejak lahir Anda memiliki postur tubuh kurus atau memiliki anggota keluarga yang memang berpostur kurus, kemungkinan penyebab Anda memiliki badan kurus adalah faktor genetik. Selain itu, sebagian orang memang terlahir dengan tingkat metabolisme lebih tinggi dan memiliki nafsu makan yang tidak besar. Hal ini juga bisa membuat seseorang memiliki tubuh yang kurus.

    Tingginya Aktivitas Fisik 

    Terlalu sering berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat juga dapat mempengaruhi berat badan. Hal ini dikarenakan tubuh akan membakar lebih banyak kalori untuk menghasilkan tenaga saat Anda melakukan olahraga atau aktivitas fisik tersebut.

    Kondisi Medis

    Beberapa kondisi, seperti hipertiroidisme, gangguan pencernaan, HIV/AIDS, diabetes, hingga kanker, dapat mengakibatkan penurunan berat badan dan menyebabkan badan kurus. Diet ekstrim juga bisa menjadi penyebab badan kurus karena kurangnya asupan nutrisi untuk tubuh.

    Efek Samping Obat-obatan

    Beberapa jenis obat-obatan, baik obat yang dibeli bebas atau yang diresepkan dokter, dapat menyebabkan efek samping mual dan nafsu makan berkurang. Salah satu jenis pengobatan yang sering menyebabkan badan kurus adalah kemoterapi untuk mengobati kanker.

    Masalah Psikologis

    Kesehatan mental juga dapat menjadi faktor penyebab badan kurus. Beberapa masalah kejiwaan, misalnya stres berat, depresi, serta gangguan makan, seperti anoreksi nervosa dan bulimia, bisa mempengaruhi kebiasaan makan hingga nafsu makan Anda. Hal ini akhirnya berdampak pada penurunan berat badan.

    Tak dapat dipungkiri, berat badan ideal memang menjadi salah satu ukuran tubuh yang sehat. Oleh karena itu, jika Anda memiliki badan kurus, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan. Dengan badan yang proporsional, tidak hanya kesehatan yang didapat, tapi juga penampilan yang lebih menarik. Anda harus mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan tinggi protein. Selain memperhatikan asupan makanan, Anda perlu menyertai upaya penambahan berat badan dengan berolahraga. Disarankan memilih olahraga yang dapat mengubah kalori menjadi massa otot, seperti angkat beban atau yoga. Olahraga dapat Anda lakukan sekitar 2ꟷ4 kali dalam seminggu dan imbangi dengan mengonsumsi Muscletech Premium Mass 12 LBS, Gainer penambah berat badan dan pembentuk massa otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/muscletech-premium-mass-12-lbs/. Say goodbye to badan kurus!

  • Apakah Flu, Alergi atau Covid-19? Kenali Perbedaannya!

    Apakah Flu, Alergi atau Covid-19? Kenali Perbedaannya!

    COVID-19 telah menjadi pandemi dan merupakan penyakit baru yang menimbulkan kepanikan karena munculnya gejala yang semakin beragam. Hal ini ditambah dengan kategori penyakit COVID-19 sebagai penyakit pernapasan dimana memiliki gejala yang mirip dengan penyakit pernapasan lain, yaitu flu dan alergi. Jika Anda mengalami kesulitan membedakan antara ketiganya, berikut beberapa indikator pembeda yang dirangkum dari Times of India:

    COVID-19

    Gejala:

    Gejalanya meliputi demam, batuk kering, sakit tubuh, kelelahan, sesak napas, mungkin diare dan muntah. Pada kasus yang lebih parah, virus dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut yang parah, gagal ginjal, dan kematian. Gejala muncul dua hingga 14 hari setelah Anda terpapar.

    Proses Penyebaran: 

    COVID-19 menyebar melalui tetesan (droplet) yang menjadi airborne ketika seseorang yang sakit sedang batuk atau bersin. Anda bisa jatuh sakit jika menghirup tetesan itu, atau menyentuh permukaan tempat tetesan ini mendarat dan kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata Anda. Berbeda dengan flu, anak-anak tampaknya terinfeksi dari orang dewasa. 

    Pengobatan:

    Langkah terbaik untuk saat ini adalah dengan mengisolasi diri dari orang lain dan jangan pergi keluar kecuali atas izin dokter, beristirahatlah. Jika kesulitan bernapas, hubungi dokter.

    Anda dapat menghentikan isolasi diri jika:

    1) Anda tidak mengalami demam dalam 72 jam,

    2) gejala lainnya telah membaik, dan

    3) sudah setidaknya tujuh hari sejak gejala pertama kali muncul.

    Flu

    Gejala:

    Gejala khasnya adalah demam, batuk, sakit tubuh, kelelahan, sakit tenggorokan, sakit kepala, pilek, kemungkinan diare, dan muntah. Gejala biasanya muncul dua hari setelah Anda terinfeksi.

    Proses Penyebaran:

    Sama seperti COVID-19, bedanya anak-anak sering menularkan flu ke orang lain.

    Pengobatan:

    Vaksin flu dapat membantu mencegah flu. Jika diperlukan, obat anti-virus tersedia dengan resep dokter. Jika gejala semakin parah, hubungi dokter.

    Alergi

    Gejala:

    Gejala khas adalah batuk, bersin, mata gatal, pilek, dan tenggorokan gatal. Gejala biasanya sama setiap tahun, dan muncul pada waktu yang sama setiap tahun.

    Proses Penyebaran:

    Tidak menular, tetapi alergi dapat menimpa sekeluarga.

    Pengobatan:

    Hindari penyebab alergi. Obat-obatan bebas dapat meringankan gejala alergi, termasuk obat resep dari dokter.

    Kesimpulannya hal-hal seperti sesak napas, batuk, kelelahan, sakit kepala, dan sakit tenggorokan dapat menjadi gejala COVID-19 atau alergi. Mata gatal dan bersin umumnya hanya gejala alergi. Demam, nyeri otot, hilangnya rasa atau bau, mual, dan diare berhubungan dengan COVID-19 dan bukan gejala alergi. Dari paparan penjelasan di atas, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? Pastikan Anda memiliki daya tahan tubuh yang tinggi agar dapat terhindar dari penyakit-penyakit di atas. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda dapat mengonsumsi suplemen vitamin C berkualitas yang tepat dan aman bagi tubuh Anda seperti Windmill Vitamin C-500, menggunakan bahan berasal dari ladang jagung non GMO di Amerika dan dilengkapi ekstrak Rosehips yang mengandung Vitamin C, E, Beta-karoten dan likopen yang baik untuk mengoptimalkan penyerapan. Selain itu, Windmill Vitamin C-500 juga aman dikonsumsi untuk penderita maag karena bersifat Non-Acid. Anda bisa langsung membelinya di https://bstores.co.id/product/windmill-vitamin-c-500mg/. Mari lakukan berbagai upaya untuk melawan virus korona mulai dari pencegahan hingga meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga kita bisa bersama-sama melalui pandemi COVID-19 ini.

  • Apa Yang Menyebabkan Sakit Kepala Saat Haid?

    Apa Yang Menyebabkan Sakit Kepala Saat Haid?

    Sakit kepala merupakan keluhan yang sering dirasakan wanita saat haid, selain sakit punggung dan perut kembung. Hanya saja, sakit kepala tidak selalu muncul tepat saat Anda sedang haid bahkan bisa saja muncul sebelum maupun sesudah haid. Lantas, apa penyebab sakit kepala yang muncul saat haid?

    Kehilangan Darah

    Melansir Verywell Health, penyebab kepala pusing saat haid paling umum karena wanita kekurangan darah. Rata-rata, wanita mengeluarkan 30 mililiter darah atau setara dengan dua sendok makan setiap bulan. Kehilangan darah haid ini umumnya tidak menimbulkan gejala tertentu. Namun, wanita yang sebelumnya sudah memiliki kondisi anemia atau kekurangan zat besi bisa mengalami pusing saat menstruasi. Selain itu, wanita yang sebelumnya tidak memiliki riwayat anemia tapi haidnya sangat banyak, juga bisa mengalami pusing saat haid. Keluarnya darah dari tubuh dapat menyebabkan sel-sel darah merah berkurang. Sel darah merah ini adalah pembawa oksigen ke tubuh. Otak manusia dirancang sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi oksigen. Saat kadar oksigen dalam tubuh berkurang, otak akan memberikan alarm ke tubuh lewat pusing. 

    Pengaruh Hormon Prostaglandin dan Estrogen 

    Melansir Healthline, hormon prostaglandin dan estrogen selama haid mengalami perubahan. Prostaglandin adalah hormon yang mengatur siklus tubuh, termasuk haid. Kelebihan hormon prostaglandin dapat menyebabkan wanita merasakan kram atau sakit perut lebih parah ketimbang haid biasanya. Efek prostaglandin lainnya yakni penyempitan pembuluh darah di tubuh. Dampaknya, wanita bisa merasakan sakit kepala dan pusing. Selain itu, perubahan hormon estrogen selama haid juga bisa menyebabkan wanita mengalami kepala pusing.  Perubahan hormon estrogen selama haid bisa memicu hipoglikemia atau turunnya kadar gula darah. Tak hanya itu, hormon juga bisa mempengaruhi tingkah hidrasi tubuh, sehingga tak jarang menyebabkan dehidrasi. 

    Kram 

    Kram atau sakit perut bisa muncul saat rahim wanita berkontraksi ketika haid. Proses alami ini membantu melepaskan lapisan rahim selama haid. Kram atau sakit perut saat haid umumnya normal. Tapi, sakit perut hebat saat haid bisa jadi gejala endometriosis. Nyeri atau kram perut yang parah dapat menyebabkan kepala pusing saat haid. 

    Kepala pusing saat haid umumnya normal dan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa bantuan obat tertentu. Namun, Anda perlu berkonsultasi ke dokter apabila rasa tidak nyaman ini terasa parah dan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Tentu sangat tidak nyaman bukan? ketika haid jadi lemas dan dapat mengakibatkan turunnya tahan tubuh. Agar tubuhmu tetap fit, Anda dapat mengonsumsi Windmill Vitamin E 400 IU, daya tahan tubuh Anda terjaga dan terhindar dari radikal bebas. Anda bisa mendapatkannya di https://bstores.co.id/product/windmill-vitamin-e-400-iu/. Tetap fit selama haid, no more bad mood!