BSTORES Indonesia

Tag: latihan kebugaran

  • Kenali Perbedaan Yoga & Pilates Sebagai Latihan Kebugaran Tubuh!

    Kenali Perbedaan Yoga & Pilates Sebagai Latihan Kebugaran Tubuh!

    Yoga dan pilates merupakan dua bentuk latihan yang bisa dikatakan serupa jika dilihat dari jenis gerakannya. Hal yang membedakan hanya pada tujuan akhirnya, yoga lebih memfokuskan latihan kelenturan, meditasi, dan pengelolaan stres, sementara pilates lebih berfokus menempa stamina tubuh. Lalu, manakah jenis latihan yang cocok bagi Anda?

    Bedanya Pilates Dan Yoga Berdasarkan Manfaat:

    • Manfaat pilates untuk kesehatan

    Pilates merupakan serangkaian latihan yang dirancang untuk meningkatkan kekuatan otot inti di sekitar perut, pinggul dan punggung bawah. Bila dilakukan dengan rutin, pilates dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh terutama bila Anda mengalami kondisi seperti berikut: radang sendi, inkontinensia urin, gangguan pernapasan, cedera sendi, dan sakit punggung

    • Manfaat yoga untuk kesehatan

    Dalam yoga, fokus latihan ada pada pernapasan serta mindfulness. Untuk itu yoga seringkali disebut sebagai olahraga yang tepat bagi tubuh dan pikiran karena yoga dapat melatih cara napas serta meningkatkan energi. Manfaat dari olahraga yoga pun telah lama diteliti. Yoga memiliki manfaat untuk fisik dan mental serta masalah medis tertentu, seperti: kegelisahan, depresi, sklerosis ganda, radang sendi, gangguan pernapasan, tekanan darah tinggi, sakit kronis, dan diabetes tipe 2.

    Bedanya Pilates Dan Yoga Berdasarkan Teknik Dan Gerakan:

    Berdasarkan gerakan yang dilakukan, bedanya pilates dan yoga juga sangat terlihat. Yoga lebih fokus pada relaksasi, meditasi, dan pikiran yang tenang. Sedangkan pilates lebih menekankan pada keseimbangan serta fungsi otot inti tubuh. Dalam yoga, tujuan utamanya adalah menyatukan pikiran, tubuh dan jiwa. Yoga dapat meningkatkan fleksibilitas dan relaksasi bahkan di saat-saat paling menegangkan. Yoga juga hanya menggunakan tubuh sebagai perlawanan untuk latihan. Berbeda dengan yoga, pilates bekerja di seluruh tubuh selain pikiran. Gerakan pilates melatih seluruh tubuh terutama otot inti, kaki bagian atas, serta otot terbesar di bagian bokong (otot glute). Inilah yang membuat tubuh lebih kuat baik dari luar maupun dari dalam.  Ada dua bentuk dasar dari pilates yakni pilates berbasis matras dan pilates yang berbasis peralatan. Pilates yang berbasis matras merupakan serangkaian latihan yang dilakukan di lantai menggunakan gravitasi dan berat badan kita sendiri untuk memberikan perlawanan. Sedangkan pilates berbasis peralatan, menggunakan peralatan dan aksesori yang dirancang khusus untuk memberikan ketahanan otot. Olahraga pilates akan menyeimbangkan fleksibilitas dan kekuatan sehingga menghasilkan otot yang lebih kuat dan lebih ramping. Selain itu, bedanya pilates dan yoga juga bisa diketahui dari sisi teknik pernapasan. Sebagian besar gerakan yoga menggunakan teknik pernapasan bernama ujjayi (napas yang halus dan panas) atau kapalabhati (napas cepat yang menciptakan panas internal yang lebih besar). Sedangkan pada pilates, sebagian besar latihan menggunakan pernapasan diafragma yang lambat dan terkontrol. Tetapi terkadang pilates juga menggunakan teknik pernapasan cepat yang mirip dengan pernapasan kapalabhati dalam yoga.

    Yoga atau pilates, mana yang lebih cocok untuk Anda?

    Baik untuk atlet maupun orang awam, kedua olahraga ini bisa mendatangkan manfaat berbeda yang sama besarnya bagi tubuh Anda seperti berikut ini. 

    Yoga adalah olahraga yang ideal jika mengutamakan peregangan dan fleksibilitas. Manfaat yoga melalui gerakan-gerakan peregangan bisa membantu mengelola otot-otot yang aus setelah Anda gunakan terus-menerus untuk beraktivitas. Kelas yoga berkisar dari yang ringan dan menenangkan, hingga berkeringat deras tergantung dari kelas serta jenis yoga yang Anda lakukan.

    Pilates adalah olahraga yang bisa menguatkan punggung dan tulang belakang, lengan, pinggul, paha dalam, dan perut sambil menantang inti tubuh Anda. Bagi seorang atlet, manfaat pilates juga bisa memperbaiki postur tubuh yang tidak seimbang dan melatih pergerakan tubuh agar lebih efisien, sehingga mengurangi risiko cedera.

    Bagi kalangan awam, kedua olahraga ini bisa membantu menurunkan berat badan jika Anda melakukannya secara rutin. Sesi yoga selama 60 menit bisa membakar sekitar 200-630 kalori, tergantung dari jenis yoga yang Anda lakukan. Selain itu, pilates selama 60 menit juga bisa membakar 270-460 kalori per sesi, tergantung tingkat kesulitannya. Lantas, manakah yang terbaik antara yoga dan pilates? Kabar baiknya, Anda tidak harus terlalu repot untuk memilih antara kedua olahraga ini. Jika Anda tidak tahu harus mulai darimana, coba keduanya dengan mengikuti kelas uji coba dan lihat latihan mana yang bermanfaat untuk diri Anda. Banyak orang yang bahkan melakukan yoga dan pilates bersamaan untuk mendapatkan manfaat dari kedua latihan ini. Namun, jika Anda memiliki tujuan khusus, fokuskan latihan hanya pada satu praktik agar Anda bisa mendapatkan manfaat yang optimal. Konsultasikan juga ke dokter atau instruktur apabila Anda melakukan latihan untuk pemulihan cedera atau kondisi medis tertentu.

    Nah apakah Anda ingin mencobanya? Tapi perlu diingat ya, tubuh Anda juga butuh istirahat untuk pemulihan/recovery otot. Anda bisa mengonsumsi suplemen recovery untuk pemulihan otot Anda seperti BCAA. Untuk suplementasi, disarankan untuk mencoba produk Scivation XTEND BCAA. Suplemen BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!

  • Latihan Kebugaran Bisa Menjaga Kesehatan Mental, Mitos atau Fakta?

    Latihan Kebugaran Bisa Menjaga Kesehatan Mental, Mitos atau Fakta?

    Kebugaran jasmani adalah gerakan yang membutuhkan kerja otot sehingga tubuh akan membakar kalori. Latihan kebugaran jasmani kerap dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik. Sudah menjadi rahasia umum bahwa manfaat latihan kebugaran jasmani yang utama adalah membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar. Namun, olahraga ini sebenarnya juga bisa menyehatkan mental lho!. Pada saat Anda melakukan olahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorphin. Perlu diketahui, hormon inilah yang bekerja pada saat Anda merasa bahagia. Sehingga, olahraga rutin juga bisa membuat Anda terhindar dari stres dan menjaga mood harian.

    Untuk mendapatkan manfaatnya, latihan kebugaran jasmani perlu dilakukan secara rutin. Hal itu dikarenakan olahraga rutin dapat meningkatkan kadar serotonin dalam darah. Yang di mana kadar serotonin ini menurun pada penderita depresi. Jadi bukan mitos lagi bahwa latihan kebugaran bisa menjaga kesehatan mental. Mungkin Anda telah bertekad untuk melakukan latihan kebugaran rutin setiap hari. Jangan memulainya dengan terburu-buru. Lakukan semampunya, tidak usah memaksakan diri. Untuk beberapa latihan, lakukanlah dengan repetisi kecil terlebih dahulu. Tentu saja, Anda juga tidak langsung mendapatkan dampak yang bombastis, semua ada prosesnya. Rajin latihan kebugaran bukan berarti Anda bisa bebas melakukan apa saja. Kurangi atau hentikan sama sekali kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Sehingga, hasil yang Anda dapatkan dari latihan kebugaran jasmani pun lebih maksimal. Orang yang rutin berolahraga juga cenderung memiliki emosi dan kesehatan mental yang lebih baik, sehingga risikonya untuk mengalami gangguan mental akan lebih rendah.

    Latihan kebugaran jasmani banyak bentuknya. Terdapat setidaknya lima tipe latihan kebugaran jasmani, seperti latihan aerobik, latihan kekuatan, latihan keseimbangan, latihan fleksibilitas, dan latihan penyeimbang komposisi tubuh. Ingin melepas emosi? Cobalah untuk melakukan gerakan tinju secara bersilangan. Posisi tubuh tegak, lantas pinggang bergerak mengikuti arah gerakan tangan. Lakukan selama 30 hingga 45 detik. Gerakan ini merupakan salah satu gerakan kardio ringan yang juga dapat melunturkan lemak. Beberapa jenis olahraga seperti olahraga kardiovaskular, latihan kekuatan, dan yoga juga terbukti efektif meningkatkan kualitas tidur. Ketika berlatih kebugaran, Anda butuh energi yang tidak sedikit. Untuk menambah energi tubuh, Anda bisa mengonsumsi suplemen penambah energi Sis Go Isotonic Energy Gel yang Praktis, cepat menyerap dan tidak membuat kembung. Anda bisa mendapatkan produknya langsung di https://bstores.co.id/product/sis-go-isotonic-energy-gel/. Yuk mulai rutin latihan kebugaran untuk kesehatan mental Anda agar tetap terjaga!