BSTORES Indonesia

Kategori: Tips Olahraga

Olahraga itu mudah jika tau caranya. Temukan tips olahraga terbaik, agar tubuh semakin prima dan kesehatan terjaga.

  • Jenis-jenis Workout yang Bisa Bakar 500 Kalori

    Jenis-jenis Workout yang Bisa Bakar 500 Kalori

    Terdapat banyak jenis olahraga untuk membakar kalori yang bisa Anda coba. Semakin banyak kalori yang terbakar, maka semakin cepat pula Anda untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal. Lalu, bagaimana cara Anda mengetahui seberapa banyak kalori Anda terbakar selama berolahraga? Satu-satunya cara paling akurat menghitung kalori terbakar yakni dengan monitor detak jantung. Monitor detak jantung bisa menghitung jumlah kalori terbakar selama Anda melakukan aktivitas. Hal-hal yang menjadi pertimbangan untuk menghitung jumlah kalori seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan dan lain sebagainya. Meskipun jumlah kalori yang terbakar berbeda-beda. Namun ada perkiraan umum tentang sebanyak apa kalori yang Anda bakar selama berolahraga. Berikut Jenis-jenis workout yang bisa membakar 500 kalori.

    Latihan Interval

    Berlari adalah salah satu latihan termudah dan utama untuk membakar kalori dan mengencangkan tubuh Anda. Bagian terbaiknya adalah siapa pun dapat melakukannya. Selama 30 menit, lari dengan kecepatan berbeda untuk mendapatkan manfaat maksimal. Anda bisa berlari di luar atau di treadmill. Mulai dengan kecepatan yang nyaman dan kemudian melaju lebih cepat dan lebih cepat. Jika Anda tidak suka berlari, Anda bisa mengikuti pola yang sama dengan berjalan kaki.

    Naik Turun Tangga

    Temukan tangga dan naik turun dengan dumbel di tangan Anda. Ini akan membantu Anda melatih beberapa otot secara bersamaan dan membakar banyak kalori. Usahakan menggunakan dumbel dengan berat antara 2-5 kg.

    Latihan Plyometrik

    Latihan plyometric tidak hanya bagus untuk membakar kalori tetapi juga membantu membangun otot. Untuk melakukan rutinitas ini, Anda dapat memasukkan latihan seperti lutut tinggi, jongkok, push-up, lunge bergantian, tendangan pantat, pendaki gunung, dan angkat kaki. Cobalah untuk melakukan 12 repetisi setiap latihan, tiga kali. Ini akan mengaktifkan otot-otot itu dan memberi Anda tubuh yang kencang dalam waktu singkat.

    High Intensity Interval Training (HIIT)

    High Intensity Interval Training (HIIT) adalah jenis olahraga intensitas tinggi ke rendah dengan memberikan jeda untuk pengulangan gerakan. Sebagai contoh, Anda melakukan gerakan crunches sebanyak 20 kali. Lalu, istirahat selama 15 detik. Kemudian, kembali melakukan gerakan crunches. Sesi ini dilakukan selama beberapa kali dengan jeda yang terukur. HIIT dinilai sebagai olahraga yang membakar banyak kalori paling efektif. Bahkan, tubuh seseorang yang telah melakukan olahraga HIIT ini masih bisa melakukan pembakaran walaupun sesi olahraga telah berakhir. Melakukan olahraga HIIT paling tepat dilakukan saat pagi hari ketika perut dalam keadaan kosong. Dari melakukan HIIT, kalori yang terbakar mencapai 500 hingga 1000 kalori per jam.

    Berenang

    Berenang merupakan olahraga yang tidak merasakan keringat. Sebab, olahraga ini dilakukan di dalam air. Sehingga sangat menyegarkan melakukan olahraga ini, apalagi jika dilakukan di pagi hari. Tidak hanya menyegarkan dan menyenangkan melakukan aktivitas berenang tapi juga bisa membuat tubuh langsing. Berenang menjadi salah satu olahraga yang membakar banyak kalori. Per jamnya, seseorang bisa membakar 720 kalori bagi perempuan dan 840 kalori bagi laki-laki.

    Tapi perlu diingat ya, tubuh Anda juga butuh istirahat untuk pemulihan/recovery otot. Anda bisa mengonsumsi suplemen recovery untuk pemulihan otot Anda seperti BCAA. Untuk suplementasi, disarankan untuk mencoba produk Scivation XTEND BCAA. Suplemen BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!

  • Jangan Keliru, Ini Dia Tips Plank yang Baik Dan Benar!

    Jangan Keliru, Ini Dia Tips Plank yang Baik Dan Benar!

    Olahraga memang wajib dilakukan demi menjaga kesehatan. Sebagian orang berolahraga untuk mendapatkan bentuk tubuh yang sehat dan ideal karena tubuh yang sehat dan ideal tentu akan meningkatkan kepercayaan diri. Namun, terkadang ada hambatan untuk berolahraga secara rutin. Salah satu yang menghambat adalah waktu. Terutama bagi mereka yang sibuk dan punya segudang aktivitas. Bagi Anda yang tidak mempunyai waktu banyak apalagi melakukan olahraga berat, Anda dapat memilih olahraga ringan. Salah satu alternatif gerakan olahraga yang bisa Anda pilih adalah plank. Olahraga ini diyakini sebagai salah satu latihan paling efektif yang bisa Anda lakukan di sela-sela kesibukan. Plank bisa dilakukan dalam waktu singkat dan tidak membutuhkan banyak tempat untuk melakukannya. Posisi plank mirip dengan push up. Perbedaannya, jika push up dilakukan dengan gerakan naik turun, plank mengharuskan bertahan dalam posisi tersebut semaksimal mungkin.

    Tips Melakukan Plank dengan Benar

    Gerakan plank cukup praktis dan bisa dilakukan sebagai rutinitas olahraga di rumah. Sebelum memulai plank, pastikan Anda mencari tempat yang bisa memuat bentang tubuh Anda. Gunakan matras agar latihan lebih nyaman. Melansir Very well Fit, langkah-langkah atau cara melakukan plank yang benar sebagai berikut: 

    1. Mulai plank dengan posisi telungkup, lengan bawah dan ujung jari kaki di lantai, siku tepat di bawah bahu, lengan bawah menghadap ke depan, kepala rileks dan pandangan ke lantai. 
    2. Angkat tubuh menggunakan otot perut, tarik pusar ke arah tulang belakang, jaga tubuh dengan posisi dari telinga sampai jari kaki bisa satu garis lurus. 
    3. Pastikan bahu turun, tidak menempel ke telinga. Pertahankan tumit di atas telapak kaki. Tahan posisi tersebut selama 10 detik, baru rebahkan diri ke lantai. 
    4. Ulangi beberapa kali. Jika sudah terlatih, tahan posisi plank dalam waktu 30, 45, sampai 60 detik.

    Dari posisi dasar plank atau forearm plank, terdapat beberapa variasi gerakan plank yang bisa dikerjakan. Antara lain plank sembari mengangkat salah satu kaki bergantian, plank dengan mengangkat kedua lengan, sampai side plank. Untuk mencegah cedera dan mendapatkan manfaat plank secara maksimal, hindari beberapa kesalahan berikut: 

    • Punggung melengkung, pastikan punggung dalam posisi lurus, serta jaga bahu tetap di bawah. Jika punggung melengkung, artinya Anda tidak menarik otot perut secara maksimal dan masih meletakkan beban ke lengan. Pinggul biasanya akan turun ketika seseorang sudah lelah menarik otot perut. Itu artinya, sudah saatnya menyudahi latihan plank. Tapi, jika pinggul sudah kendur atau turun sejak awal, berarti Anda perlu membuka kaki sedikit lebih lebar dan fokus melatih otot perut. 
    • Kepala mendongak ke atas saat melakukan plank, pastikan leher juga sejajar dengan tubuh, bukan mendongak ke atas. Ketika kepala mendongak ke atas saat plank, leher belakang bisa tegang dan sakit. Untuk itu, pastikan untuk menundukkan pandangan ke arah lantai saat plank.

    Dengan mengenali kesalahan tersebut, Anda diharapkan dapat memperbaikinya dan menjadikan plank sebagai olahraga yang efektif untuk melatih otot dan minim cedera. Tapi perlu diingat ya, tubuh Anda juga butuh istirahat untuk pemulihan/recovery otot. Anda bisa mengonsumsi suplemen recovery untuk pemulihan otot Anda seperti BCAA. Untuk suplementasi, disarankan untuk mencoba produk Scivation XTEND BCAA. Suplemen BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!

  • Tak Hanya Pemanasan Lho, Pendinginan Setelah Olahraga Juga Penting!

    Tak Hanya Pemanasan Lho, Pendinginan Setelah Olahraga Juga Penting!

    Apakah Anda berolahraga setiap hari? Meski hanya olahraga ringan, sederhana, dan dilakukan di rumah, berolahraga secara rutin penting untuk tubuh. Dengan berolahraga secara rutin, maka hal ini akan membantu Anda untuk membakar kalori yang tidak diperlukan dan dibutuhkan oleh tubuh. Olahraga secara rutin juga membuat tubuh Anda menjadi bergerak secara aktif. Nah, ketika berolahraga, maka Anda sebaiknya tidak langsung berolahraga, tapi melakukan pemanasan dan pendinginan. Mungkin Anda selalu melakukan pemanasan, tapi adakah yang tidak melakukan pendinginan setelah olahraga? Pendinginan setelah olahraga juga penting dilakukan.

    Mengapa Pendinginan Setelah Olahraga Penting Dilakukan?

    Sebelum mengetahui manfaat pendinginan setelah olahraga, ketahui dulu mengapa pendinginan setelah olahraga penting dilakukan. Sebelum melakukan olahraga, Anda akan melakukan pemanasan. Sedangkan setelah olahraga, Anda perlu melakukan pendinginan. Ternyata pendinginan ini sama pentingnya dengan melakukan pemanasan sebelum berolahraga. Ketika Anda selesai berolahraga, jantung masih berdegup dengan cepat, suhu tubuh tinggi, dan pembuluh darah melebar. Nah, pendinginan ini penting dilakukan untuk membuat fungsi tubuh kembali normal secara perlahan setelah berolahraga. Simak manfaat pendinginan setelah berolahraga: 

    1. Membantu mengurangi kelelahan otot

    Saat Anda berolahraga, asam laktat terbentuk di otot Anda, tak jarang asam laktat ini sering menyebabkan nyeri otot dan kelelahan. Dengan melakukan pendinginan, otot akan melakukan persiapan penurunan suhu menuju aktivitas biasa dan nyerinya bisa pulih lebih cepat.

    2. Melatih fleksibilitas otot

    Manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dari pendinginan adalah untuk melatih dan meningkatkan fleksibilitas otot tubuh. Otot yang lentur dan fleksibel penting dilatih jika memang Anda gemar atau rutin berolahraga setiap hari. Hal ini juga berpengaruh seiring bertambahnya usia tubuh Anda. Karena semakin tua usia, otot dan persendian tubuh juga semakin tumbuh kaku dan tidak fleksibel. Sehingga rutinitas seperti pendinginan atau melakukan pijat sehabis berolahraga sangat dibutuhkan guna mengurangi kekakuan otot.

    3. Mencegah stress badan dan pikiran

    Bukan hanya tubuh dan otot-ototnya saja yang diuntungkan, pikiran Anda juga bisa mendapatkan manfaat tertentu dari pendinginan. Apabila Anda meregangkan tubuh sambil mengatur nafas dengan baik setelah berolahraga, berarti Anda sedang menyatukan tubuh, perasaan dan pikiran menjadi satu. Lalu, setiap hela nafas yang dikeluarkan saat melakukan pendinginan, tubuh ikut meregang sembari mengatasi rasa sakit dan nyeri yang ada di badan. Kesatuan antara pikiran dan tubuh ini dinyatakan penting untuk relaksasi dan menghilangkan stress. Selain itu, saraf di dalam otak dan sekujur tubuh Anda juga akan terasa lebih tenang jika Anda rutin melakukan peregangan setiap hari.

    Pendinginan Tidak Boleh Dilakukan Sembarangan

    Setelah Anda mengetahui betapa pentingnya melakukan pendinginan setelah olahraga, nyatanya masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sebelum melakukan olahraga, Anda juga wajib melakukan pemanasan, sama halnya juga dengan melakukan peregangan otot tubuh setelah selesai olahraga. Kedua hal ini harus dilakukan dengan seimbang, yaitu sebelum dan sesudah berolahraga. Lalu, pendinginan bisa dilakukan dengan cara yang lembut. Hindari dengan melakukan gerakan yang meloncat atau bergerak lebih cepat. Jangan lupa juga untuk menarik napas dalam-dalam guna mendapatkan sensasi di tubuh saat meregang. Disarankan untuk melakukan pendinginan 3-5 menit saja setelah berolahraga. Tapi perlu diingat ya, tubuh Anda juga butuh istirahat untuk pemulihan/recovery otot. Anda bisa mengonsumsi suplemen recovery untuk pemulihan otot Anda seperti BCAA. Untuk suplementasi, disarankan untuk mencoba produk Scivation XTEND BCAA. Suplemen BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!

  • Mitos Atau Fakta, Berlari Dapat Menyehatkan Jantung?

    Mitos Atau Fakta, Berlari Dapat Menyehatkan Jantung?

    Anda tentu tahu jika olahraga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Nah, salah satu jenis olahraga yang mudah dan sederhana adalah lari. Ya, olahraga ini menjadi pilihan sebagian besar orang yang sibuk atau ingin belajar membiasakan diri untuk olahraga. Banyak informasi yang beredar bahwa olahraga lari dapat menyehatkan jantung, apakah benar? Semakin Anda cepat berlari, semakin banyak oksigen yang dibutuhkan. Nah, oksigen tersebut akan mengalir bersama darah dan dipompa oleh jantung keseluruh tubuh. Selain sirkulasi darah yang lancar, berlari menurut studi juga dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah (kadar LDL) dan dapat meningkatkan kadar kolesterol “baik” sehingga menyehatkan jantung. Nah, jadi kesimpulannya adalah fakta bahwa lari dapat menyehatkan jantung. Bagi Anda yang masih muda, disarankan untuk lari setiap pagi sebelum beraktivitas.

    Berbagai Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Lari

    Seperti olahraga lainnya, lari juga bisa menyebabkan cedera. Apalagi jika Anda seorang pemula, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan dan perhatikan sebelum Anda melakukan latihan aerobik ini, yakni:

    1. Pilih Sepatu yang Tepat

    Apa saja keluhan yang sering dihadapi para pelari? Selain badan pegal, sebagian dari Anda pasti pernah merasakan kaki lecet dan terasa perih. Tahu apa sebabnya? Ya, sepatu Anda mungkin masalahnya. Saat berlari, Anda sangat mengandalkan kekuatan kaki Anda untuk menahan berat tubuh dan tekanan telapak kaki pada tanah. Untuk itu, jangan memilih sepatu sembarangan, siapkan sepatu yang memang diperuntukkan untuk lari. Kemudian, cek bagian karet bawahnya sebelum digunakan. Jika terlalu tipis, sudah saatnya Anda mengganti sepatu tersebut dengan yang baru. Selain jenis sepatunya yang tepat, pastikan ukuran sepatu juga tidak sempit atau terlalu besar. Sepatu yang sempit meningkatkan risiko kaki Anda lecet. Alih-alih memperkuat otot kaki, Anda malah jadi tidak nyaman berjalan akibat kaki lecet karena sepatu sempit. Sebaliknya, jika sepatunya terlalu besar, Anda akan lebih mudah jatuh. Sangat berbahaya, bukan?

    2. Jangan Olahraga Di Siang Hari

    Kapan waktu terbaik untuk olahraga? Pagi atau sore menjadi pilihan terbaik bagi Anda untuk berolahraga, termasuk latihan aerobik. Jadi, jangan sekali-kali berolahraga pada siang hari di luar rumah. Sinar matahari yang terik, tidak akan membawa manfaat yang baik untuk tubuh. Selain kulit Anda bisa terbakar, panas bisa membuat tubuh lebih banyak mengeluarkan keringat. Akibatnya, cairan di dalam tubuh akan berkurang sangat banyak dan dehidrasi bisa terjadi. Jika Anda berniat melakukan olahraga aerobik ini di siang hari, sebaiknya pilih melakukan treadmill.

    3. Jangan Lupa Istirahat

    Berusaha untuk menyehatkan tubuh dengan olahraga lari, pasti membuat Anda bersemangat, bukan? Meski Anda sangat antusias berolahraga, jangan sampai Anda memaksakan diri. Jika sudah merasa lelah, luangkan waktu untuk beristirahat dan melemaskan otot. Terlalu lama berlari bisa menyebabkan cedera hamstring. Cedera ini akan menyebabkan area belakang paha hingga betis terasa nyeri. Bukan hanya itu, pada beberapa kasus berat, cedera hamstring juga bisa menyebabkan seseorang tidak bisa berdiri dan harus rehat sampai kondisinya pulih.

    4. Penuhi Kebutuhan Nutrisi

    Olahraga membutuhkan banyak stamina. Untuk itu, jangan biarkan perut Anda kosong ketika ingin berolahraga. Ini bisa menyebabkan Anda kelelahan, kadar gula darah menurun, dan kepala pusing. Selalu siapkan makanan untuk persendian energi, seperti:

    • Telur orak-arik dengan segelas susu
    • Ubi panggang atau kukus dan segelas susu
    • Yogurt dengan topping buah dan kacang-kacangan
    • Sandwich sayur dengan potongan daging ayam tanpa lemak

    Hindari makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti pisang goreng atau kentang goreng serta konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti brokoli atau kembang kol. Kemudian di sela-sela latihan aerobik, selalu siapkan air minum, snack bar, atau buah pisang untuk mengisi kembali energi dan mencegah Anda kelelahan.

    5. Jangan Lupa Pemanasan

    Selain mencari sepatu yang tepat dan istirahat di sela olahraga, Anda juga perlu melakukan pemanasan supaya tidak cedera. Cedera hamstring juga bisa terjadi karena Anda berlari tiba-tiba tanpa melemaskan otot-otot tubuh. Nah, peregangan dinamis merupakan pilihan paling baik untuk dilakukan sebelum olahraga lari.

    Nah, setelah Anda berlari, otot kaki akan mengalami pemulihan, biasanya ditandai dengan nyeri otot setelah berlari. Jika Anda tidak ingin mengalami hal tersebut, Anda bisa mengonsumsi suplemen recovery untuk pemulihan otot Anda seperti BCAA. Untuk suplementasi, disarankan untuk mencoba produk Scivation XTEND BCAA. Suplemen fitness BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!

  • Pentingnya Pemanasan Sebelum Memulai Olahraga

    Pentingnya Pemanasan Sebelum Memulai Olahraga

    Pemanasan sebelum berolahraga adalah hal yang penting untuk dilakukan, namun tidak sedikit orang yang sering mengabaikannya. Anda mungkin berpikir bahwa tubuh bisa langsung berolahraga tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu. Meskipun Anda sudah terampil berolahraga, tubuh tetap perlu menyesuaikan diri sebelum melakukan aktivitas yang lebih berat daripada biasanya. Tujuan utama melakukan pemanasan sebelum olahraga adalah agar tubuh tidak kaget saat melakukan aktivitas fisik yang berat. Coba bayangkan, otot yang masih dalam kondisi dingin dan rileks, tiba-tiba digunakan untuk berlari kencang. Hal ini meningkatkan risiko mengalami cedera ringan atau kram saat berolahraga. Oleh sebab itu, lakukan pemanasan terlebih dahulu setidaknya selama 10-15 menit sebelum berolahraga untuk mendapatkan manfaat berikut:

    • Mencegah Cedera

    Pemanasan membuat otot menjadi lebih lentur dan tidak kaku lagi, sehingga ketika melakukan gerakan-gerakan olahraga yang cukup ekstrim, seperti mengangkat beban berat atau melakukan tendangan tinggi, Anda terhindar dari potensi otot kram, cedera, atau bahkan sobek. Otot robek adalah cedera serius yang menyakitkan dan membutuhkan proses pemulihan yang cukup lama. 

    • Melancarkan Peredaran Darah

    Pemanasan yang dilakukan secara bertahap sebelum olahraga dapat meningkatkan sistem kardiovaskular dengan menaikkan suhu tubuh dan meningkatkan aliran darah ke otot-otot. Ketika aliran darah menjadi lebih lancar, maka suplai oksigen tersebar dengan baik ke seluruh tubuh, sehingga meningkatkan performa dalam berolahraga.

    • Menjaga Kesehatan Tulang Dan Persendian

    Selain mencegah kram otot, pemanasan dapat menjaga tulang dan persendian agar terhindar dari resiko cedera saat berolahraga. Kegiatan ini membantu meningkatkan cairan yang melumasi persendian, sehingga membuat sendi-sendi lebih licin dan fleksibel.

    • Mengurangi Asam Laktat Pada Tubuh

    Kegiatan olahraga meningkatkan asam laktat dalam tubuh. Jumlah asam laktat yang terlalu banyak akan menumpuk di dalam darah dan otot. Meski tidak berbahaya, penumpukan asam laktat dapat menyebabkan nyeri otot dan rasa tidak nyaman selama berolahraga. Melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan sesudah berolahraga dapat mengurangi kadar asam laktat di dalam tubuh.

    • Meningkatkan Mental dan Fokus

    Pemanasan juga baik untuk meningkatkan kondisi mental dan fokus Anda, agar dapat berolahraga dengan maksimal, sehingga meningkatkan teknik dan keterampilan. Pemanasan dapat membuat fisik dan pikiran menjadi lebih rileks dan tenang. Kondisi yang rileks membuat mental dan fokus lebih terjaga.

    Tapi perlu diingat ya, tubuh Anda juga butuh istirahat untuk pemulihan/recovery otot. Anda bisa mengonsumsi suplemen recovery untuk pemulihan otot Anda seperti BCAA. Untuk suplementasi, disarankan untuk mencoba produk Scivation XTEND BCAA. Suplemen fitness BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!