lari sehat

Anda tentu tahu jika olahraga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Nah, salah satu jenis olahraga yang mudah dan sederhana adalah lari. Ya, olahraga ini menjadi pilihan sebagian besar orang yang sibuk atau ingin belajar membiasakan diri untuk olahraga. Banyak informasi yang beredar bahwa olahraga lari dapat menyehatkan jantung, apakah benar? Semakin Anda cepat berlari, semakin banyak oksigen yang dibutuhkan. Nah, oksigen tersebut akan mengalir bersama darah dan dipompa oleh jantung keseluruh tubuh. Selain sirkulasi darah yang lancar, berlari menurut studi juga dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah (kadar LDL) dan dapat meningkatkan kadar kolesterol “baik” sehingga menyehatkan jantung. Nah, jadi kesimpulannya adalah fakta bahwa lari dapat menyehatkan jantung. Bagi Anda yang masih muda, disarankan untuk lari setiap pagi sebelum beraktivitas.

Berbagai Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Lari

Seperti olahraga lainnya, lari juga bisa menyebabkan cedera. Apalagi jika Anda seorang pemula, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan dan perhatikan sebelum Anda melakukan latihan aerobik ini, yakni:

1. Pilih Sepatu yang Tepat

Apa saja keluhan yang sering dihadapi para pelari? Selain badan pegal, sebagian dari Anda pasti pernah merasakan kaki lecet dan terasa perih. Tahu apa sebabnya? Ya, sepatu Anda mungkin masalahnya. Saat berlari, Anda sangat mengandalkan kekuatan kaki Anda untuk menahan berat tubuh dan tekanan telapak kaki pada tanah. Untuk itu, jangan memilih sepatu sembarangan, siapkan sepatu yang memang diperuntukkan untuk lari. Kemudian, cek bagian karet bawahnya sebelum digunakan. Jika terlalu tipis, sudah saatnya Anda mengganti sepatu tersebut dengan yang baru. Selain jenis sepatunya yang tepat, pastikan ukuran sepatu juga tidak sempit atau terlalu besar. Sepatu yang sempit meningkatkan risiko kaki Anda lecet. Alih-alih memperkuat otot kaki, Anda malah jadi tidak nyaman berjalan akibat kaki lecet karena sepatu sempit. Sebaliknya, jika sepatunya terlalu besar, Anda akan lebih mudah jatuh. Sangat berbahaya, bukan?

2. Jangan Olahraga Di Siang Hari

Kapan waktu terbaik untuk olahraga? Pagi atau sore menjadi pilihan terbaik bagi Anda untuk berolahraga, termasuk latihan aerobik. Jadi, jangan sekali-kali berolahraga pada siang hari di luar rumah. Sinar matahari yang terik, tidak akan membawa manfaat yang baik untuk tubuh. Selain kulit Anda bisa terbakar, panas bisa membuat tubuh lebih banyak mengeluarkan keringat. Akibatnya, cairan di dalam tubuh akan berkurang sangat banyak dan dehidrasi bisa terjadi. Jika Anda berniat melakukan olahraga aerobik ini di siang hari, sebaiknya pilih melakukan treadmill.

3. Jangan Lupa Istirahat

Berusaha untuk menyehatkan tubuh dengan olahraga lari, pasti membuat Anda bersemangat, bukan? Meski Anda sangat antusias berolahraga, jangan sampai Anda memaksakan diri. Jika sudah merasa lelah, luangkan waktu untuk beristirahat dan melemaskan otot. Terlalu lama berlari bisa menyebabkan cedera hamstring. Cedera ini akan menyebabkan area belakang paha hingga betis terasa nyeri. Bukan hanya itu, pada beberapa kasus berat, cedera hamstring juga bisa menyebabkan seseorang tidak bisa berdiri dan harus rehat sampai kondisinya pulih.

4. Penuhi Kebutuhan Nutrisi

Olahraga membutuhkan banyak stamina. Untuk itu, jangan biarkan perut Anda kosong ketika ingin berolahraga. Ini bisa menyebabkan Anda kelelahan, kadar gula darah menurun, dan kepala pusing. Selalu siapkan makanan untuk persendian energi, seperti:

  • Telur orak-arik dengan segelas susu
  • Ubi panggang atau kukus dan segelas susu
  • Yogurt dengan topping buah dan kacang-kacangan
  • Sandwich sayur dengan potongan daging ayam tanpa lemak

Hindari makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti pisang goreng atau kentang goreng serta konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, seperti brokoli atau kembang kol. Kemudian di sela-sela latihan aerobik, selalu siapkan air minum, snack bar, atau buah pisang untuk mengisi kembali energi dan mencegah Anda kelelahan.

5. Jangan Lupa Pemanasan

Selain mencari sepatu yang tepat dan istirahat di sela olahraga, Anda juga perlu melakukan pemanasan supaya tidak cedera. Cedera hamstring juga bisa terjadi karena Anda berlari tiba-tiba tanpa melemaskan otot-otot tubuh. Nah, peregangan dinamis merupakan pilihan paling baik untuk dilakukan sebelum olahraga lari.

Nah, setelah Anda berlari, otot kaki akan mengalami pemulihan, biasanya ditandai dengan nyeri otot setelah berlari. Jika Anda tidak ingin mengalami hal tersebut, Anda bisa mengonsumsi suplemen recovery untuk pemulihan otot Anda seperti BCAA. Untuk suplementasi, disarankan untuk mencoba produk Scivation XTEND BCAA. Suplemen fitness BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!

Leave a Comment

Your email address will not be published.

X