BSTORES Indonesia

Tag: suplemen BCAA

  • Apa Itu Asam Amino dan Mengapa Penting Untuk Otot?

    Apa Itu Asam Amino dan Mengapa Penting Untuk Otot?

    Anda bisa menemukan banyak suplemen amino di pasaran agar bisa membantu Anda dalam program pembentukan otot. Amino acid atau bisa juga disebut dengan asam amino adalah suatu unsur utama dalam pembentukan protein. Didalamnya terbagi menjadi dua kelompok yang berbeda yaitu amino esensial dan amino non-esensial. Amino esensial adalah amino yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh sedangkan amino non-esensial adalah amino yang bisa diproduksi oleh tubuh. Kemudian timbul pertanyaan, suplemen amino jenis apa yang bisa membantu untuk membentuk otot?

    Asam amino esensial yang paling berperan untuk pertumbuhan otot Dilansir dari Very Well Fit, asam amino pada dasarnya hadir dengan fungsi salah satunya memberikan kemampuan protein untuk memperbaiki dan membangun kembali otot rangka dan jaringan ikat. Sementara semua asam amino esensial penting untuk fungsi ini, tiga di antaranya diindikasikan memainkan peran utama. Ketiga asam amino esensial yang paling berperan untuk pertumbuhan otot itu, yakni: Leusin, Isoleusin, dan Valin. Ketiganya secara unik diidentifikasi untuk mengatur metabolisme protein, fungsi saraf, glukosa darah, dan regulasi insulin. Sebuah penelitian berjudul “Branched-Chain Amino Acid Ingestion Stimulates Muscle Myofibrillar Protein Synthesis following Resistance Exercise in Humans” yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Physiology pada 2017 menemukan bahwa leusin, isoleusin, dan valin yang juga merupakan asam amino rantai cabang atau branched-chain amino acids (BCAA) terbukti menjadi komponen kunci dari sintesis protein otot. Penelitian ini melibatkan 11 pria sehat. Terbukti, BCAA memasuki aliran darah dengan cepat saat dikonsumsi secara oral dan menyediakan jaringan otot dengan konsentrasi tinggi asam amino ini untuk perbaikan dan pertumbuhan otot. Inilah sebabnya mengapa banyak orang dewasa dan atlet yang aktif memilih untuk mengonsumsi suplemen  BCAA. 

    Sementara tiga asam amino esensial teratas telah diidentifikasi, tampaknya leusin lebih unggul untuk pertumbuhan dan kekuatan otot. Beberapa studi nutrisi olahraga merekomendasikan atlet mengkonsumsi leusin yang memadai dari sumber protein berkualitas di setiap makanan mereka untuk menekan kerusakan otot, membantu pemulihan, dan mengaktifkan sintesis protein. Sebuah studi berjudul “International Society of Sports Nutrition Position Stand: protein and exercise” yang diterbitkan dalam Journal of the International Society Sports Nutrition pada 2017 memberikan poin-poin penting berikut tentang asam amino esensial dan kualitas protein: Sumber protein dengan kadar asam amino esensial yang lebih tinggi dianggap lebih berkualitas. Tubuh menggunakan 20 asam amino untuk membuat protein, tetapi sembilan asam amino esensial hanya disediakan oleh makanan yang Anda makan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Asam amino esensial diindikasikan bertanggung jawab untuk peningkatan sintesis protein otot pada dosis mulai dari 6 hingga 15 gram Dosis leusin 1 sampai 3 gram per makanan tampaknya penting untuk merangsang sintesis protein otot. Asam amino rantai cabang (BCAA) isoleusin, leusin, dan valin tampaknya berfungsi sendiri atau bersama-sama untuk merangsang pembuatan protein untuk pertumbuhan dan perbaikan otot. Meskipun dosis leusin yang lebih besar saja terbukti bisa merangsang pertumbuhan otot, ini menunjukkan bahwa asupan seimbang semua asam amino esensial dapat mendorong peningkatan terbesar.

    Mengonsumsi sumber protein berkualitas pada waktu yang tepat dengan kadar leusin atau BCAA yang memadai akan meningkatkan sintesis protein otot dengan baik. Untuk diketahui, kebutuhan asam amino leusin, isoleusin, dan valin (BCAA) yang perlu dikonsumsi bisa berbeda-beda pada masing-masing orang. Hal ini tergantung pada tujuan konsumsinya. Orang dewasa rata-rata perlu mendapatkan asupan BCAA minimal 9–12 gram setiap harinya. Jumlah ini kira-kira setara dengan 100 gram daging sapi ditambah dengan 100 gram dada ayam. Sementara, untuk orang dewasa yang ingin membangun otot, BCAA yang dibutuhkan adalah sekitar 10–20 gram per hari. Selain dari makanan, asupan asam amino esensial leusin, isoleusin, dan valin untuk membentuk otot bisa juga lewat suplemen. Anda bisa memenuhi kebutuhan BCAA Anda dengan mengonsumsi Scivation XTEND BCAA. Suplemen BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!

  • Cara Membuat Smoothies Buah Dengan XTEND BCAA, Simak Resepnya!

    Cara Membuat Smoothies Buah Dengan XTEND BCAA, Simak Resepnya!

    Setelah olahraga, tubuh pasti terasa lelah dan kekurangan energi. Tubuh memerlukan zat-zat yang bisa memperbaiki segala kerusakan sel otot, membutuhkan pengganti simpanan energi yang sudah digunakan, dan juga cairan serta mineral pengganti akibat banyaknya keringat yang keluar. Oleh karena itu, sangat diperlukan asupan pengganti yang cepat dicerna dan kaya zat gizi. Smoothie adalah minuman setelah olahraga yang sehat yang bisa Anda andalkan untuk mengembalikan energi, apalagi jika dicampur dengan suplemen XTEND BCAA yang berfungsi untuk memulihkan otot setelah berlatih. Ini dia beberapa resep smoothie yang bisa membantu pemulihan tubuh setelah olahraga.

    1. Smoothie Mangga & Air Kelapa

    Buah dan sayuran berwarna oranye mengandung vitamin A tinggi yang dapat membantu proses perbaikan sel yang rusak setelah latihan. Sementara itu, air kelapa juga menjadi cairan elektrolit alami untuk mengganti cairan dan mineral tubuh yang sudah keluar bersama keringat saat olahraga. Protein dari yogurt juga bermanfaat sebagai bahan yang memperbaiki kerusakan otot dan bahan dasar pembentuk sel-sel otot yang baru. Smoothie ini adalah minuman setelah olahraga yang mengandung sumber karbohidrat. Jadi, minuman ini dapat membantu mengganti energi yang sudah terkuras saat olahraga, sehingga pemulihan terjadi lebih cepat.

    Bahan yang dibutuhkan:

    • 1 cangkir bayam. Cangkir berukuran sekitar 240 ml.
    • 1 gelas mangga yang sudah dipotong-potong dan dibekukan
    • ½ cangkir wortel yang sudah di potong-potong
    • ½ cangkir air kelapa
    • ¼ cangkir air jeruk
    • ½ cangkir yoghurt plain
    • 1 Scoop XTEND BCAA

    Cara membuat:

    Campur semua bahan dan blender hingga halus merata dan selanjutnya tuangkan ke dalam gelas.

    Kandungan gizi:

    1 gelas sajian smoothie mangga bisa memberikan 364 kkal, 12 gram protein, 80 gram karbohidrat, 12 gram serat, 2.5 gram lemak, 321 mg natrium.

    2. Smoothie Lapis Blueberry Alpukat

    Bukan hanya cocok diminum untuk setelah latihan, smoothie lapis ini juga memiliki bentuk yang cantik sehingga menarik mata Anda setelah latihan. Smoothie yang padat gizi, dari karbohidrat, protein, vitamin C, lemak baik, dan mineral ini bisa jadi pilihan yang tepat bagi Anda para pecinta alpukat setelah berolahraga. Ada 2 resep smoothie dalam 1 gelas smoothie lapis ini.

    Bahan yang digunakan:

    Lapisan bawah:

    • 1 buah alpukat matang
    • 1 cangkir yogurt plain
    • ½ jeruk lemon
    • 3 sendok makan madu

    Lapisan atas:

    • 1.5 cangkir blueberry yang sudah dibekukan dan dipotong-potong
    • 3 sendok makan selai kacang
    • 1 cangkir yogurt plain
    • 80 ml susu
    • 1 Scoop XTEND BCAA

    Cara membuat:

    Lapisan bawah

    Campur semua bahan dan perasan dari lemon. Blender semua bahan lapisan bawah hingga halus merata. Selanjutnya masukan dalam gelas. Dengan resep ini Anda bisa menghasilkan 4 sajian smoothie dalam gelas. Masukan ke gelas cukup setengah saja.

    Lapisan atas

    Blender semua bahan bagian lapisan atas hingga halus merata. Setelah diblender hingga halus, tuangkan smoothie ke dalam gelas yang sudah diisi sebelumnya sehingga smoothie terlihat ada 2 lapis dengan warna berbeda. Dengan resep ini Anda bisa menghasilkan sekitar 4 sajian smoothie.

    Kandungan gizi

    1 gelas sajian smoothie ini bisa memberikan energi sebesar 308 kkal, 11 gram protein, 19 gram lemak, 28 gram karbohidrat, 5 gram serat.

    3. Smoothie Bit Stroberi

    Minuman setelah olahraga lainnya yang cukup mudah untuk dibuat adalah smoothie stroberi dan buah bit. Bit adalah buah yang kaya nitrat, menurut Glyn Howaston Ph.D direktur riset dan inovasi departemen olahraga di Nothumbria. Senyawa tersebut memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan atau kerusakan sel yang terjadi setelah berolahraga secara intens. Karbohidrat sebagai pengganti simpanan energi yang hilang setelah olahraga juga bisa didapatkan dari buah stroberi, bit dan juga beberapa dari yogurt yang juga kaya protein.

    Bahan yang diperlukan:

    • 4 buah bit
    • 2 cangkir air kelapa
    • 2 cangkir stroberi yang sudah dibekukan
    • ½ cangkir yogurt plain
    • 1 buah jeruk lemon diperas (jeruk jenis apa saja)
    • 1 Scoop XTEND BCAA

    Cara membuat:

    Campurkan semua bahan yang diperlukan ke dalam blender beserta perasan air jeruk. Setelah haruls merata tekstur smoothiesnya, tuangkan ke dalam gelas. Dari 1 resep ini dapat menghasilkan 2 gelas smoothies.

    Kandungan gizi:

    1 gelas sajian smoothie ini memberikan 147 kkal, 4 gram protein, 1 gram lemak, 34 gram karbohidrat, 332 gram natrium, dan 8 gram serat.

    Nah mengonsumsi smoothie setelah berolahraga sangat bermanfaat bagi tubuh selain setelah berolahraga ada baiknya konsumsi smoothie juga sebelum berolahraga sebagai pre workout snack yang bisa dikonsumsi 1 jam sebelum olahraga. Konsumsi smoothie dapat memenuhi kebutuhan nutrisi Anda saat berolahraga agar tubuh Anda tetap fit, terhidrasi dan bugar. Suplemen BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery, selamat mencoba resep smoothie ini!

  • Kapan Waktu Terbaik Untuk Konsumsi Suplemen BCAA?

    Kapan Waktu Terbaik Untuk Konsumsi Suplemen BCAA?

    Bagi para atlet dan pegiat fitness, branched-chain amino acids (BCAA) mungkin sudah tak asing lagi. BCAA adalah kelompok asam amino yang diperlukan tubuh. Namun, asam amino ini hadir dalam bentuk suplemen berbentuk kapsul atau bubuk yang dapat dilarutkan dalam air. Berdasarkan The Journal of Nutrition (2006), BCAA mengandung tiga asam amino esensial, yaitu valin, leusin dan isoleusin. Ketiga jenis asam amino ini memiliki struktur kimia bercabang. Tidak seperti asam amino lainnya, BCAA memiliki struktur kimia unik yang memungkinkannya diserap dan dimetabolisme langsung di otot. Hal ini menunjukkan bahwa asam amino BCAA penyerapannya lebih cepat daripada asam amino lainnya. Untuk mendapatkan suplemen BCAA yang tepat, sebaiknya Anda melihat rasio perbandingan komposisi jenis asam amino. Penelitian dalam jurnal Nutrients (2015)  menyarankan bahwa suplemen BCAA sebaiknya memiliki rasio 2:1:1 atau 4:1:1 dengan leusin yang menempati rasio tertinggi. Berdasarkan penelitian Nutraceutical Effects of Branched-Chain Amino Acids on Skeletal Muscle (2006), leusin sangat baik dalam merangsang sintesis protein dan menekan pemecahan protein otot. BCAA diperlukan untuk pemulihan latihan dan pemeliharaan otot. Oleh karena itu, suplemen ini sering dijadikan pilihan utama bagi para binaragawan dan pelatih kebugaran. Namun, hal yang masih sering menjadi pertanyaan adalah kapan waktu yang tepat untuk dikonsumsi. 

    Bagaimana BCAA Dapat Mendukung Rangkaian Fitness Anda?

    Berdasarkan studi Branched-Chain Amino Acids Activate Key Enzymes in Protein Synthesis after Physical Exercise (2006), BCAA dapat mengaktifkan jalur dalam tubuh untuk merangsang percepatan sintesis protein otot. Studi yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Physiology (2017) menjelaskan bahwa orang yang mengkonsumsi 5.6 gram BCAA setelah latihan ketahanan dapat meningkatkan 22% sintesis protein otot. 

    Kapankah Waktu Terbaik untuk Konsumsi BCAA?

    Salah studi yang diterbitkan oleh Journal of Sports Medicine and Physical Fitness pada 2017 membandingkan olahragawan yang mengkonsumsi BCAA sebelum dan sesudah latihan. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bahwa BCAA lebih efektif dikonsumsi sebelum latihan. Subjek penelitian yang mengkonsumsi BCAA sebelum olahraga dapat meningkatkan pencegahan delayed onset muscle soreness (DOMS) dan exercise-induced muscle damage (EIMD). Lain halnya dengan penelitian di atas, penelitian berjudul Pre-Versus Post-Exercise Protein Intake Has Similar Effects on Muscular Adaptation (2017) menunjukkan bahwa BCAA dapat dikonsumsi sebelum dan setelah latihan. Artinya, BCAA dapat dikonsumsi selama sesi olahraga. BCAA menunjukkan manfaatnya sekitar 30 hingga 60 menit setelah dikonsumsi. BCAA efektif dalam membangun massa otot sebelum latihan dan memaksimalkan pemulihan otot setelah latihan. Penelitian ini menemukan bahwa BCAA yang dikonsumsi sebelum dan setelah latihan dapat meningkatkan kekuatan tubuh, hipertrofi, dan komposisi tubuh. BCAA akan lebih efektif jika diiringi dengan asupan rendah kalori. 

    Untuk suplementasi, disarankan untuk mencoba produk Scivation XTEND BCAA. Suplemen fitness BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!

  • Manfaat BCAA Untuk Mempercepat Pemulihan Otot

    Manfaat BCAA Untuk Mempercepat Pemulihan Otot

    Branched-Chain Amino Acid (BCAA) atau dalam bahasa Indonesia-nya diartikan sebagai asam amino rantai bercabang, adalah sekelompok asam amino esensial yang terdiri dari leusin, isoleusin, dan valin. Pada umumnya, suplemen BCAA dikonsumsi untuk membantu meningkatkan perkembangan massa otot dan juga meningkatkan performa dalam berlatih. Asam amino ini juga mampu menurunkan dan mengurangi rasa lelah setelah berlatih. Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi yang lebih mendalam tentang pengertian dan manfaat Suplemen BCAA. BCAA dianggap sangat penting karena tubuh tidak mampu memproduksi asam amino ini. Oleh karena itu, tubuh perlu mendapatkannya dari asupan makanan atau minuman.

    Manfaat BCAA

    BCAA mampu membentuk sebagian besar total asam amino dalam tubuh. Jurnal artikel yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition mengatakan bahwa BCAA mampu mewakili sekitar 35 – 40% asam amino yang ada di dalam tubuh dan 14 – 18% nya bisa ditemukan di dalam otot manusia. Berbeda dari kebanyakan asam amino lainnya, sebagian besar BCAA akan terurai di dalam otot, bukan di hati. Oleh karena itulah, sekelompok peneliti dari Jepang mengatakan bahwa BCAA berperan penting dalam produksi energi selama proses latihan.

    Selain itu, BCAA juga memiliki peran penting lainnya di dalam tubuh. Beberapa penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition melaporkan bahwa tubuh manusia mampu memanfaatkan BCAA sebagai bahan penyusun protein dan pembentuk sel otot baru. Lebih lanjut lagi, para peneliti melaporkan bahwa BCAA kemungkinan besar terlibat dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh dan menjaga kadar gula dalam hati dan otot sehingga akan menstimulasi sel-sel dalam tubuh untuk mengambil gula hanya dari aliran darah. Sedangkan seorang peneliti dari Swedia yang jurnalnya diterbitkan dalam The Journal of Nutrition tahun 2006 melaporkan bahwa BCAA mampu membantu mengurangi rasa lelah yang dirasakan saat berolahraga dan mampu membantu mengurangi produksi serotonin yang terdapat di dalam otak.  Dengan kata lain, bisa disimpulkan bahwa leucine memiliki dampak yang besar untuk membangun proses protein pada otot. Sedangkan isoleusin dan valin lebih efektif dalam menghasilkan energi dan mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Berbagai manfaat lainnya dari BCAA akan kita bahas di bawah ini:

    1. Meningkatkan Pertumbuhan Otot

    Salah satu peran BCAA yang terkenal, termasuk dari konsumsi suplemen, adalah membantu pertumbuhan otot. Misalnya, asam amino leusin di BCAA dapat mengaktifkan bagian tubuh tertentu untuk merangsang sintesis protein otot. Proses sintesis protein tersebut berperan dalam produksi sel otot. Namun, beberapa studi menemukan bahwa asam amino dalam BCAA tidak bisa bekerja maksimal tanpa ‘bantuan’ dari asam amino lain, seperti yang terkandung dalam protein whey dan sumber protein lain.

    2. Mengurangi Nyeri Otot

    Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa BCAA berpotensi untuk membantu mengurangi nyeri otot. Anda yang aktif berolahraga mungkin tahu, apabila seorang individu baru memulai latihan fisik akan merasa nyeri beberapa hari sesudahnya. Rasa nyeri ini dikenal dengan nyeri otot onset tertunda atau delayed onset muscle soreness (DOMS). BCAA dilaporkan dapat mengurangi kerusakan otot, yang diharapkan juga dapat mengurangi durasi dan keparahan DOMS. Mengonsumsi suplemen BCAA, terutama sebelum latihan, boleh jadi membantu mempercepat pemulihan otot.

    3. Mengurangi Lelah Setelah Berlatih

    Karena asam amino BCAA membantu mengurangi nyeri otot setelah berolahraga, kelompok asam amino inipun berpotensi untuk mengurangi rasa lelah setelah berlatih. Studi menemukan, konsumsi suplemen BCAA meningkatkan fokus mental sebagai hasil dari berkurangnya rasa letih. Anda mungkin menemukan BCAA dalam bentuk suplemen sendiri. Namun, belum ada bukti yang menemukan suplemen BCAA sendiri lebih bermanfaat dibandingkan dengan mendapatkan BCAA dari suplemen protein yang lebih murah, seperti protein whey. Apabila Anda masih ingin mengonsumsi suplemen BCAA, Anda tentu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Namun XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!