suplemen fitness

Bagi para atlet dan pegiat fitness, branched-chain amino acids (BCAA) mungkin sudah tak asing lagi. BCAA adalah kelompok asam amino yang diperlukan tubuh. Namun, asam amino ini hadir dalam bentuk suplemen berbentuk kapsul atau bubuk yang dapat dilarutkan dalam air. Berdasarkan The Journal of Nutrition (2006), BCAA mengandung tiga asam amino esensial, yaitu valin, leusin dan isoleusin. Ketiga jenis asam amino ini memiliki struktur kimia bercabang. Tidak seperti asam amino lainnya, BCAA memiliki struktur kimia unik yang memungkinkannya diserap dan dimetabolisme langsung di otot. Hal ini menunjukkan bahwa asam amino BCAA penyerapannya lebih cepat daripada asam amino lainnya. Untuk mendapatkan suplemen BCAA yang tepat, sebaiknya Anda melihat rasio perbandingan komposisi jenis asam amino. Penelitian dalam jurnal Nutrients (2015)  menyarankan bahwa suplemen BCAA sebaiknya memiliki rasio 2:1:1 atau 4:1:1 dengan leusin yang menempati rasio tertinggi. Berdasarkan penelitian Nutraceutical Effects of Branched-Chain Amino Acids on Skeletal Muscle (2006), leusin sangat baik dalam merangsang sintesis protein dan menekan pemecahan protein otot. BCAA diperlukan untuk pemulihan latihan dan pemeliharaan otot. Oleh karena itu, suplemen ini sering dijadikan pilihan utama bagi para binaragawan dan pelatih kebugaran. Namun, hal yang masih sering menjadi pertanyaan adalah kapan waktu yang tepat untuk dikonsumsi. 

Bagaimana BCAA Dapat Mendukung Rangkaian Fitness Anda?

Berdasarkan studi Branched-Chain Amino Acids Activate Key Enzymes in Protein Synthesis after Physical Exercise (2006), BCAA dapat mengaktifkan jalur dalam tubuh untuk merangsang percepatan sintesis protein otot. Studi yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Physiology (2017) menjelaskan bahwa orang yang mengkonsumsi 5.6 gram BCAA setelah latihan ketahanan dapat meningkatkan 22% sintesis protein otot. 

Kapankah Waktu Terbaik untuk Konsumsi BCAA?

Salah studi yang diterbitkan oleh Journal of Sports Medicine and Physical Fitness pada 2017 membandingkan olahragawan yang mengkonsumsi BCAA sebelum dan sesudah latihan. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bahwa BCAA lebih efektif dikonsumsi sebelum latihan. Subjek penelitian yang mengkonsumsi BCAA sebelum olahraga dapat meningkatkan pencegahan delayed onset muscle soreness (DOMS) dan exercise-induced muscle damage (EIMD). Lain halnya dengan penelitian di atas, penelitian berjudul Pre-Versus Post-Exercise Protein Intake Has Similar Effects on Muscular Adaptation (2017) menunjukkan bahwa BCAA dapat dikonsumsi sebelum dan setelah latihan. Artinya, BCAA dapat dikonsumsi selama sesi olahraga. BCAA menunjukkan manfaatnya sekitar 30 hingga 60 menit setelah dikonsumsi. BCAA efektif dalam membangun massa otot sebelum latihan dan memaksimalkan pemulihan otot setelah latihan. Penelitian ini menemukan bahwa BCAA yang dikonsumsi sebelum dan setelah latihan dapat meningkatkan kekuatan tubuh, hipertrofi, dan komposisi tubuh. BCAA akan lebih efektif jika diiringi dengan asupan rendah kalori. 

Untuk suplementasi, disarankan untuk mencoba produk Scivation XTEND BCAA. Suplemen fitness BCAA dengan berbagai rasa buah ini memiliki manfaat utama diantaranya yaitu meningkatkan sintesis protein otot, mengurangi katabolisme protein, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan produksi endogen glukosa, dan yang pastinya sebagai suplemen pemulihan otot setelah latihan. XTEND BCAA terbukti aman untuk Anda yang sedang dalam proses pembentukan otot. Anda dapat membelinya di https://bstores.co.id/product/scivation-xtend-bcaa-30-serving/. Latihan aman dan nyaman bersama XTEND Faster Recovery!

Leave a Comment

Your email address will not be published.

X