BSTORES Indonesia

Kategori: Tips Gym

Dalam menjalankan gym, perlu cara-cara yang benar agar pertumbuhan otot lebih optimal. Jangan terburu-buru, yuk pelajari caranya di sini dulu!

  • Kenali Penyebab Stroke Pada Usia Muda

    Kenali Penyebab Stroke Pada Usia Muda

    Stroke juga bisa menyerang mereka yang berusia muda atau usia produktif. Serangan stroke pada usia muda dipicu oleh kondisi dan gaya hidup tidak sehat. Sebuah survei yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan bahwa tingkat stroke usia muda meningkat tajam. Pasien penderita stroke pada usia muda lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan pada perempuan. Alasannya, perempuan pada usia produktif atau usia muda masih memproduksi hormon estrogen yang secara alami membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih baik. Umumnya, stroke yang sering menyerang para penderita usia muda adalah jenis stroke iskemik (sumbatan). Ada faktor-faktor atau kondisi kesehatan lain yang bisa menjadi penyebab stroke di usia muda, 6 diantaranya: 

    1. Mengidap Diabetes

    Diabetes merupakan salah satu faktor risiko stroke yang sering dijumpai baik orang usia tua dan muda. Keadaan gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan di pembuluh darah. Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih kecil dan kaku. Hal tersebut bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang umum ditemui pada penderita diabetes. Selain gangguan di pembuluh darah otak, penderita diabetes juga bisa mengalami gangguan jantung dan ginjal.

    2. Hipertensi

    Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko yang juga banyak ditemui pada penderita stroke. Jangan anggap hipertensi sebagai penyakit usia tua, karena kondisi ini juga sering dijumpai oleh orang usia muda. Hipertensi usia muda merupakan faktor risiko terjadinya stroke.

    3. Merokok

    Merokok sudah terbukti berdampak buruk bagi kesehatan. Selain kanker, dampak merokok juga berhubungan erat dengan gangguan pembuluh darah. Berdasarkan beberapa penelitian, merokok meningkatkan risiko terjadinya stroke. Hati-hati, merokok bisa menjadi salah satu penyebab stroke di usia muda.

    4. Stres

    Penuh tekanan, hubungan yang tidak baik, atau memikirkan kehidupan yang masih stagnan, bisa membuat orang usia muda jadi stres berat. Menurut studi tahun 2017 yang dipublikasikan oleh The Lancet, semakin tinggi tingkat stres, semakin berisiko pula Anda untuk terkena stroke. Kondisi tersebut berhubungan dengan amigdala yang bekerja mengatur stres. Amigdala merupakan sekelompok saraf yang mengatur rasa takut, emosi, cemas, stres, dan kesenangan. Ketika amigdala fokus menangani stres, sumsum tulang belakang menjadi lebih aktif dan bisa menyebabkan peradangan di arteri. Kemungkinan, hal tersebut membuat kejadian stroke dan penyakit jantung ikut meningkat.

    5. Asupan Serat Kurang

    Serat tak melulu berhubungan dengan kesehatan sistem pencernaan. Kekurangan serat bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kolesterol tinggi. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan benar, kondisi kolesterol tinggi akibat kekurangan serat bisa berakhir pada stroke.

    6. Berat Badan Berlebih

    Salah satu pemicu stroke adalah berat badan berlebihan, baik dalam kategori overweight atau obesitas. Alasannya karena kelebihan berat badan bisa memicu kolesterol tinggi, diabetes, dan hipertensi yang meningkatkan risiko stroke di usia muda.

    Cara agar Anda terhindar dari risiko stroke di usia muda, berikut ini yang bisa Anda lakukan:

    • Olahraga teratur setidaknya 20 – 30 menit per hari. Anda bisa melakukan olahraga yang disukai, seperti jalan kaki, lari, bersepeda, berenang, yoga, dan olahraga lainnya.
    • Diet sehat, yaitu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti sayur dan buah-buahan.
    • Menghindari rokok, alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan.
    • Rutin memantau tekanan darah dan memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.
    • Mengonsumsi suplemen untuk daya tahan tubuh, pilihlah suplemen vitamin C berkualitas yang tepat dan aman bagi tubuh Anda seperti Windmill Vitamin C-500, menggunakan bahan berasal dari ladang jagung non GMO di Amerika dan dilengkapi ekstrak Rosehips yang mengandung Vitamin C, E, Beta-karoten dan likopen yang baik untuk mengoptimalkan penyerapan. Selain itu, Windmill Vitamin C-500 juga aman dikonsumsi untuk penderita maag karena bersifat Non-Acid. Anda bisa langsung membelinya di https://bstores.co.id/product/windmill-vitamin-c-500mg/. Mari cegah stroke usia muda bersama windmill !
  • Apakah Flu, Alergi atau Covid-19? Kenali Perbedaannya!

    Apakah Flu, Alergi atau Covid-19? Kenali Perbedaannya!

    COVID-19 telah menjadi pandemi dan merupakan penyakit baru yang menimbulkan kepanikan karena munculnya gejala yang semakin beragam. Hal ini ditambah dengan kategori penyakit COVID-19 sebagai penyakit pernapasan dimana memiliki gejala yang mirip dengan penyakit pernapasan lain, yaitu flu dan alergi. Jika Anda mengalami kesulitan membedakan antara ketiganya, berikut beberapa indikator pembeda yang dirangkum dari Times of India:

    COVID-19

    Gejala:

    Gejalanya meliputi demam, batuk kering, sakit tubuh, kelelahan, sesak napas, mungkin diare dan muntah. Pada kasus yang lebih parah, virus dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut yang parah, gagal ginjal, dan kematian. Gejala muncul dua hingga 14 hari setelah Anda terpapar.

    Proses Penyebaran: 

    COVID-19 menyebar melalui tetesan (droplet) yang menjadi airborne ketika seseorang yang sakit sedang batuk atau bersin. Anda bisa jatuh sakit jika menghirup tetesan itu, atau menyentuh permukaan tempat tetesan ini mendarat dan kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata Anda. Berbeda dengan flu, anak-anak tampaknya terinfeksi dari orang dewasa. 

    Pengobatan:

    Langkah terbaik untuk saat ini adalah dengan mengisolasi diri dari orang lain dan jangan pergi keluar kecuali atas izin dokter, beristirahatlah. Jika kesulitan bernapas, hubungi dokter.

    Anda dapat menghentikan isolasi diri jika:

    1) Anda tidak mengalami demam dalam 72 jam,

    2) gejala lainnya telah membaik, dan

    3) sudah setidaknya tujuh hari sejak gejala pertama kali muncul.

    Flu

    Gejala:

    Gejala khasnya adalah demam, batuk, sakit tubuh, kelelahan, sakit tenggorokan, sakit kepala, pilek, kemungkinan diare, dan muntah. Gejala biasanya muncul dua hari setelah Anda terinfeksi.

    Proses Penyebaran:

    Sama seperti COVID-19, bedanya anak-anak sering menularkan flu ke orang lain.

    Pengobatan:

    Vaksin flu dapat membantu mencegah flu. Jika diperlukan, obat anti-virus tersedia dengan resep dokter. Jika gejala semakin parah, hubungi dokter.

    Alergi

    Gejala:

    Gejala khas adalah batuk, bersin, mata gatal, pilek, dan tenggorokan gatal. Gejala biasanya sama setiap tahun, dan muncul pada waktu yang sama setiap tahun.

    Proses Penyebaran:

    Tidak menular, tetapi alergi dapat menimpa sekeluarga.

    Pengobatan:

    Hindari penyebab alergi. Obat-obatan bebas dapat meringankan gejala alergi, termasuk obat resep dari dokter.

    Kesimpulannya hal-hal seperti sesak napas, batuk, kelelahan, sakit kepala, dan sakit tenggorokan dapat menjadi gejala COVID-19 atau alergi. Mata gatal dan bersin umumnya hanya gejala alergi. Demam, nyeri otot, hilangnya rasa atau bau, mual, dan diare berhubungan dengan COVID-19 dan bukan gejala alergi. Dari paparan penjelasan di atas, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? Pastikan Anda memiliki daya tahan tubuh yang tinggi agar dapat terhindar dari penyakit-penyakit di atas. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda dapat mengonsumsi suplemen vitamin C berkualitas yang tepat dan aman bagi tubuh Anda seperti Windmill Vitamin C-500, menggunakan bahan berasal dari ladang jagung non GMO di Amerika dan dilengkapi ekstrak Rosehips yang mengandung Vitamin C, E, Beta-karoten dan likopen yang baik untuk mengoptimalkan penyerapan. Selain itu, Windmill Vitamin C-500 juga aman dikonsumsi untuk penderita maag karena bersifat Non-Acid. Anda bisa langsung membelinya di https://bstores.co.id/product/windmill-vitamin-c-500mg/. Mari lakukan berbagai upaya untuk melawan virus korona mulai dari pencegahan hingga meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga kita bisa bersama-sama melalui pandemi COVID-19 ini.

  • Apa Yang Menyebabkan Sakit Kepala Saat Haid?

    Apa Yang Menyebabkan Sakit Kepala Saat Haid?

    Sakit kepala merupakan keluhan yang sering dirasakan wanita saat haid, selain sakit punggung dan perut kembung. Hanya saja, sakit kepala tidak selalu muncul tepat saat Anda sedang haid bahkan bisa saja muncul sebelum maupun sesudah haid. Lantas, apa penyebab sakit kepala yang muncul saat haid?

    Kehilangan Darah

    Melansir Verywell Health, penyebab kepala pusing saat haid paling umum karena wanita kekurangan darah. Rata-rata, wanita mengeluarkan 30 mililiter darah atau setara dengan dua sendok makan setiap bulan. Kehilangan darah haid ini umumnya tidak menimbulkan gejala tertentu. Namun, wanita yang sebelumnya sudah memiliki kondisi anemia atau kekurangan zat besi bisa mengalami pusing saat menstruasi. Selain itu, wanita yang sebelumnya tidak memiliki riwayat anemia tapi haidnya sangat banyak, juga bisa mengalami pusing saat haid. Keluarnya darah dari tubuh dapat menyebabkan sel-sel darah merah berkurang. Sel darah merah ini adalah pembawa oksigen ke tubuh. Otak manusia dirancang sangat sensitif terhadap perubahan konsentrasi oksigen. Saat kadar oksigen dalam tubuh berkurang, otak akan memberikan alarm ke tubuh lewat pusing. 

    Pengaruh Hormon Prostaglandin dan Estrogen 

    Melansir Healthline, hormon prostaglandin dan estrogen selama haid mengalami perubahan. Prostaglandin adalah hormon yang mengatur siklus tubuh, termasuk haid. Kelebihan hormon prostaglandin dapat menyebabkan wanita merasakan kram atau sakit perut lebih parah ketimbang haid biasanya. Efek prostaglandin lainnya yakni penyempitan pembuluh darah di tubuh. Dampaknya, wanita bisa merasakan sakit kepala dan pusing. Selain itu, perubahan hormon estrogen selama haid juga bisa menyebabkan wanita mengalami kepala pusing.  Perubahan hormon estrogen selama haid bisa memicu hipoglikemia atau turunnya kadar gula darah. Tak hanya itu, hormon juga bisa mempengaruhi tingkah hidrasi tubuh, sehingga tak jarang menyebabkan dehidrasi. 

    Kram 

    Kram atau sakit perut bisa muncul saat rahim wanita berkontraksi ketika haid. Proses alami ini membantu melepaskan lapisan rahim selama haid. Kram atau sakit perut saat haid umumnya normal. Tapi, sakit perut hebat saat haid bisa jadi gejala endometriosis. Nyeri atau kram perut yang parah dapat menyebabkan kepala pusing saat haid. 

    Kepala pusing saat haid umumnya normal dan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa bantuan obat tertentu. Namun, Anda perlu berkonsultasi ke dokter apabila rasa tidak nyaman ini terasa parah dan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Tentu sangat tidak nyaman bukan? ketika haid jadi lemas dan dapat mengakibatkan turunnya tahan tubuh. Agar tubuhmu tetap fit, Anda dapat mengonsumsi Windmill Vitamin E 400 IU, daya tahan tubuh Anda terjaga dan terhindar dari radikal bebas. Anda bisa mendapatkannya di https://bstores.co.id/product/windmill-vitamin-e-400-iu/. Tetap fit selama haid, no more bad mood!

  • Biang Kunyit Bisa Mengatasi Asam Lambung, Mitos atau Fakta?

    Biang Kunyit Bisa Mengatasi Asam Lambung, Mitos atau Fakta?

    Asam lambung merupakan salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi pada banyak orang. Biasanya orang dengan masalah ini mempunyai kondisi lambung yang sensitif terhadap makanan yang dikonsumsi. Seperti makanan pedas, asam, atau bersantan yang seringkali menyebabkan berbagai gejala. Gejala yang muncul pada penderita asam lambung pun bermacam-macam. Mulai dari kondisi perut kembung atau bergas, nyeri bagian perut, hingga sensasi panas di dalam perut yang mengganggu. Bukan hanya itu, sebagian orang juga mengalami nyeri bagian ulu hati atau dada saat kondisi asam lambung naik. Berbagai gejala ini tentu menyebabkan kondisi yang tidak nyaman. Tidak heran jika banyak orang yang melakukan berbagai pengobatan untuk mengurangi risiko gejala yang muncul. Salah satu pengobatan asam lambung tradisional yang sering digunakan yaitu dengan mengonsumsi kunyit. Benarkah bahwa kunyit bisa mengatasi asam lambung? 

    Dalam hal ini, kunyit diketahui mempunyai beberapa kandungan bermanfaat yang dapat meredakan kondisi asam lambung. Mulai dari kandungan antioksidan dan anti inflamasi yang dapat mengurangi gejala peradangan pada lambung. Kunyit juga mengandung bahan aktif yaitu kurkumin. Kurkumin memiliki kemampuan sebagai antivirus, antibakteri, serta antikanker. Beberapa penelitian menyebut bahwa penyakit pada lambung umumnya terjadi karena peradangan dan stres oksidatif yang dapat diobati dengan anti radang dan antioksidan. Maka dari itu, kunyit bisa menjadi salah satu bahan alami untuk mengatasi masalah pada lambung. Dosis kunyit yang direkomendasikan untuk mengobati asam lambung adalah 500 miligram kurkumin, setara 1/2 sendok teh bubuk kunyit per hari. Gunakan bubuk kunyit ini untuk membuat minuman atau campuran memasak. Sebelum menggunakan kunyit untuk asam lambung, pastikan penderita penyakit asam lambung sudah berkonsultasi dengan dokter, terutama bagi pemilik penyakit penyerta. Pasalnya, kunyit merupakan zat pengencer darah alami. Anda tidak disarankan mengonsumsi kunyit apabila sedang minum obat pengencer darah atau akan menjalani operasi. 

    Meski disebut bisa memberi manfaat untuk mengatasi asam lambung, sebaiknya konsumsi kunyit dilakukan dengan hati-hati. Hal itu penting untuk menghindari munculnya efek samping yang tidak diinginkan. Kunyit cenderung aman digunakan sebagai pengobatan alami, selama masih dalam dosis yang rendah. Sebaliknya, jika dikonsumsi secara berlebihan bahan ini bisa memicu muncul berbagai efek samping. Konsumsi kunyit berlebihan bisa menyebabkan detak jantung menjadi tidak normal. Selain itu, hal ini juga bisa menyebabkan berbagai reaksi alergi, gangguan pada kampung empedu, perdarahan, gangguan hati, serta gangguan pada perut dan pencernaan. Walaupun Anda memiliki lambung yang sensitif, bukan berarti Anda tidak mempunyai kesempatan untuk hidup sehat lho. Sekarang sudah ada vitamin yang aman terhadap lambung sensitif untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda, Vitamin C non acid, yaitu Windmill Vitamin C-500 yang bisa Anda dapatkan di https://bstores.co.id/product/windmill-vitamin-c-500mg/. Dosis Vitamin C di dalam Windmill Vitamin C-500 juga tidak berlebihan, sehingga saluran pencernaan tetap nyaman. Lambung sehat bersama Windmill!

  • Gula Jahat Bagi Tubuh, Mitos atau Fakta?

    Gula Jahat Bagi Tubuh, Mitos atau Fakta?

    Sebagai masyarakat Indonesia, lidah Anda terbiasa aneka makanan dan minuman manis. Belum lagi hasil proses makanan lain seperti nasi yang menghasilkan gula dalam tubuh. Tak heran jika masyarakat dunia pada umumnya biasa mengonsumsi 500 kalori berlebih dari gula. Mitos atau fakta bahwa gula jahat bagi tubuh? Simak penjelasan di bawah ini!

    Gula Dapat Meningkatkan Kerusakan Hati

    Dalam Journal of the American Heart Association tahun 2013 menunjukkan bukti bahwa gula bisa meningkatkan mekanisme kerja hati yang memperbesar risiko kerusakan hati.

    Gula Dapat Memicu Lemak di Perut

    Coba lihat apakah ada lemak menggelambir di perut Anda? Selain kurang olahraga, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan lemak mengendap di perut. Fakta bahwa tingkat obesitas remaja di era sekarang  tiga kali lipat jumlahnya dalam 30 tahun terakhir. Menurut studi di tahun 2010 hal ini disebabkan oleh kelebihan asupan fruktosa. Obesitas sendiri bisa sebabkan penyakit jantung dan diabetes di kemudian hari.

    Gula Dapat Melemahkan Kemampuan Otak

    Sebuah studi di tahun 2009 menemukan hubungan antara konsumsi gula dan sel-sel penuan pada tubuh. Lalu, penelitian pun berkembang di tahun 2012 yang diketahui bahwa penuaan pun bisa melanda otak sehingga membuat kemampuan ingatan dan kognitif berkurang. Efeknya bisa jadi mudah lupa.

    Tentu saja, mengonsumsi terlalu banyak gula akan menyebabkan masalah, seperti penambahan berat badan dan masalah kesehatan jangka panjang. Harus menghilangkan semua gula dari makanan adalah tindakan yang kurang tepat karena manusia membutuhkan glukosa untuk bertahan hidup. Lantas, berapa jumlah asupan gula per hari yang ideal? Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, anjuran asupan gula adalah 50 gram per hari atau setara 4 sendok makan. Sayangnya, banyak sekali orang yang melewati asupan gula ideal yang telah ditetapkan. Anda salah satunya? Jika ya, Anda sebaiknya mulai membenahi hal tersebut agar tidak mengalami bahaya konsumsi gula berlebih. Gula memang baik dan dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Namun, Anda harus tetap ingat bahwa kelebihan gula juga bisa menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan. Yuk, disiplin! Batasi konsumsinya agar Anda terhindar dari dampak negatif gula. Selain membatasi konsumsi gula untuk hidup yang lebih sehat, Anda juga bisa rutin mengonsumsi vitamin dan mineral. Windmill Vitamin C-500, menggunakan bahan berasal dari ladang jagung non GMO di Amerika dan dilengkapi ekstrak Rosehips yang mengandung Vitamin C, E, Beta-karoten dan likopen yang baik untuk mengoptimalkan penyerapan. Selain itu, Windmill Vitamin C-500 juga aman dikonsumsi untuk penderita maag karena bersifat Non-Acid. Anda bisa langsung membelinya di https://bstores.co.id/product/windmill-vitamin-c-500mg/. Yuk hidup sehat mulai dari sekarang!