sarapan oatmeal

Setiap pagi Anda bisa mengganti nasi dengan makan semangkuk oat yang sama-sama mengenyangkan perut Anda. Karenanya, banyak orang mengandalkan makanan instan ini karena efisien, sekaligus punya banyak manfaat. Nasi merupakan makanan pokok sebagian besar orang di Indonesia. Nasi mengandung karbohidrat yang berfungsi sebagai bahan bakar yang akan digunakan oleh tubuh, seperti sel otot dan otak. Pada dasarnya, untuk memperoleh asupan karbohidrat tidak melulu harus melalui nasi. Terdapat sumber karbohidrat lainnya seperti: biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, umbi-umbian, dan sebagainya. Oleh karena itu, bila Anda ingin mengganti nasi dengan oatmeal dalam jangka panjang, ada baiknya melirik kembali komposisi nutrisi yang terdapat pada masing-masing kemasan oatmeal. Dalam 100 gram oat terkandung, serat, karbohidrat, lemak, protein, vitamin B1, B2, B3, B5, B9, kalsium, magnesium, mangan, kalium, dan zat besi. Untuk mengganti nasi dengan oatmeal, pastikan sudah memenuhi angka kecukupan gizi (kalori) Anda. Ahli Gizi Gargi Sharma mengatakan, oat kaya serat larut yang membantu menurunkan kadar kolesterol. Serat larut ini membantu meningkatkan waktu transit usus dan mengurangi penyerapan glukosa. Oat juga mengandung beta glucan yang merupakan agen penurun lipid. Jelas, bahan ini cocok jadi pilihan sarapan yang sangat sehat, apalagi kalau ditambah dengan buah-buahan dan kacang-kacangan yang renyah. Makanan ini mengandung tinggi protein dan serat larut, yang menambah energi tubuh dengan cepat. Maka, setiap sarapan jangan lewatkan makan oat demi mendapatkan manfaatnya:

Mencegah penyakit kardiovaskular

Antioksidan yang ada dalam oat bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung. Serat makanannya juga membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) tanpa mempengaruhi kolesterol baik (HDL).

Mencegah sembelit

Oat adalah sumber serat yang kaya, baik yang larut maupun tidak larut. Fungsinya membantu dalam mengatur gerakan usus. Karenanya, Anda bisa terhindar dari konstipasi.

Kontrol tingkat gula darah

Karena oat membantu menstabilkan gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe-2, penderita diabetes harus mengonsumsinya secara teratur. Serat tinggi dan karbohidrat kompleks di dalamnya, dapat memperlambat konversi seluruh makanan ini, menjadi gula sederhana, dan beta-glukan menunda penurunan kadar gula darah.

Mengurangi risiko kanker

Lignan, senyawa yang sama yang membantu mencegah penyakit kardiovaskular, sekaligus membantu mengurangi kemungkinan kanker. Menurut American Cancer Society, oat dapat menghambat terjadinya kanker payudara, prostat dan ovarium.

Mengurangi hipertensi

Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, makan oat setiap hari dapat mengatasi masalah ini. Anda bisa memilihnya sebagai menu sarapan atau makan siang, yang sama-sama mengenyangkan.

Kaya magnesium

Oat juga kaya akan magnesium, yang merupakan kunci untuk fungsi enzim dan produksi energi. Tingginya kadar magnesium dalam tubuh dapat menyehatkan penggunaan glukosa dan sekresi insulin oleh tubuh.

Mendukung penurunan berat badan

Oat adalah makanan rendah kalori yang memperlambat pencernaan, serta membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Anda jadi berhasil diet melangsingkan badan dalam waktu cepat.

Meningkatkan imunitas

Serat unik dalam oatmeal yang disebut beta-gluten, telah terbukti membantu mencegah penyakit infeksi. Tubuh Anda bakal terbebas dari bakteri, karena punya kemampuan melawan penyakit jahat itu.

Melindungi kulit

Oat juga telah digunakan sebagai zat penenang, untuk meredakan gatal dan iritasi. Menurut American Academy of Dermatology, oatmeal mampu menormalkan pH kulit, serta membantu melembabkan dan melembutkan kulit lho.

Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan vitamin, agar imunitas tubuh terjaga walau sedang melakukan diet. Jika Anda ingin mencari suplemen vitamin yang berkualitas dan aman untuk tubuh, Windmill solusinya. Anda bisa mendapatkan suplemen tersebut  di https://bstores.co.id/product/windmill-vitamin-c-500mg/. Yuk mulai hidup sehat!

Leave a Comment

Your email address will not be published.

X