ibu menyusui

Menyusui membutuhkan tubuh yang fit untuk mengurus si kecil. Apalagi jika di masa-masa menyusui, Anda juga bekerja atau memiliki kesibukan lainnya. Ibu menyusui memerlukan daya tahan tubuh yang tinggi, supaya tidak mudah terinfeksi virus atau bakteri. Proses melahirkan dapat menyebabkan tubuh Anda kelelahan. Mulai dari kehilangan banyak darah, kurang tidur karena mengurus bayi hingga penyesuaian kebiasaan baru dengan bayi. Ini bisa berujung pada depresi dan lemahnya sistem kekebalan tubuh. Makanya, ketika menyusui, Anda perlu meningkatkan kekebalan tubuh. Salah satu caranya dengan mengonsumsi vitamin C. Vitamin C yang cukup dapat meningkatkan produksi glutathoine, antioksidan yang merangsang sistem kekebalan tubuh. Vitamin C juga diperlukan untuk memperkuat jaringan tubuh yang dapat menghambat infeksi bakteri. Selain itu, vitamin C meningkatkan kadar zat anti-virus yang mencegah masuknya virus dengan cara melapisi sel.

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No 28 Tahun 2019 menyebutkan bahwa dalam keadaan sehat, orang dewasa butuh 90 mg vitamin C. Ibu menyusui membutuhkan tambahan 45 mg vitamin C. Pada dasarnya, secara umum, kebutuhan vitamin C harian maksimum yang masih dianggap aman adalah 2000 mg per hari. Oleh sebab itu, mengonsumsi vitamin C hingga 500 mg masih diperbolehkan untuk ibu menyusui. Berikut adalah sejumlah manfaat vitamin C untuk ibu menyusui.

Meningkatkan Produksi ASI

Tidak banyak yang tahu bahwa vitamin C dapat meningkatkan produksi ASI. Faktanya, mengonsumsi vitamin C secara rutin dapat memperlancar produksi ASI pada ibu menyusui. Bagi ibu menyusui yang produksi ASI-nya menurun, cobalah konsumsi lebih banyak vitamin C lewat buah dan sayuran. Untuk mendapatkan asupan vitamin C tambahan Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin C. 

Memperkuat Sistem Imun Tubuh

Proses menyusui bisa terganggu jika Anda sakit. Ditambah lagi, jika Anda takut kalau penyakit yang diidap dapat tertular pada bayi. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena berbagai penyakit dapat dicegah dengan rutin mengonsumsi vitamin C. Vitamin ini dipercaya bisa menghadang berbagai macam infeksi.

Memperkuat Tulang dan Gigi

Khawatir akan kesehatan tulang dan gigi selama menyusui? Anda bisa mengonsumsi vitamin C secara rutin sebagai solusinya. Pasalnya, vitamin C merupakan salah satu vitamin yang bisa menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Meningkatkan Kadar Vitamin C di dalam ASI

Konsumsi vitamin C secara rutin dapat meningkatkan kadar vitamin C di dalam ASI. Selain itu, kadar antioksidan di dalam ASI juga akan melonjak. Hasilnya, berbagai manfaat vitamin C juga bisa dirasakan oleh anak..

Mencegah mastitis

Mastitis adalah infeksi yang terjadi di saat saluran ASI tersumbat. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Terdapat berbagai studi yang membuktikan kalau mengonsumsi vitamin C dapat mencegah mastitis pada ibu menyusui.

Mencegah alergi pada bayi

Sama seperti orang dewasa, bayi pun membutuhkan vitamin C untuk mencegah datangnya penyakit seperti alergi. Risiko kemunculan alergi dapat diredakan jika kebutuhan vitamin C pada bayi terpenuhi dengan baik.

Mereka yang terbiasa dengan suplemen Vitamin C sering merasa bingung, apakah masih aman mengonsumsi suplemen Vitamin C di masa menyusui? Sebab, banyak orang yang masih mengidentikkan Vitamin C dengan sifat asam. Jika ibu menyusui mengonsumsi Vitamin C yang bersifat asam, maka ASI yang diminum bayi juga akan bersifat lebih asam dan hal ini akan sangat berisiko pada lambung si bayi. Sebenarnya pandangan orang yang mengidentikan semua Vitamin C pasti bersifat asam itu adalah keliru. Tidak semua Vitamin C bersifat asam. Ada satu jenis Vitamin C non acid yang menjadikannya aman untuk lambung ibu dan bayinya, yaitu Windmill Vitamin C-500 yang bisa Anda dapatkan di https://bstores.co.id/product/windmill-vitamin-c-500mg/. Dosis Vitamin C di dalam Windmill Vitamin C-500 juga tidak berlebihan, sehingga saluran pencernaan tetap nyaman. Perlu diingat bahwa Vitamin C memerlukan waktu untuk diserap oleh tubuh ibu, sebelum dapat disalurkan kembali kepada bayi melalui ASI. Dengan begitu, Anda disarankan untuk memberi jeda waktu 1 hingga 2 jam antara waktu mengkonsumsi Vitamin C dan waktu menyusui.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

X